EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,54 persen menjadi 7.155. Pasar merespons positif berita kerja sama Danantara dengan Indonesia Investment Autority (INA), dan Chandra Asri (TPIA) untuk membangun pabrik klor-alkali diklorida. 

Selain itu, Danantara akan mendukung pembiayaan Program 3 Juta Rumah dengan mengucurkan dana Rp130 triliun. Dan, lima bank BBUMN menyatakan siap untuk mendukung program tersebut yaitu Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank BNI (BBNI), Bank BTN (BBTN), dan BSI (BRIS). 

Soal defisit APBN pada Mei 2025 sebesar Rp21 triliun alias 0,09 persen terhadap product domestic bruto (PDB), tidak terlalu mempengaruhi pergerakan indeks. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI sudah berada di area oversold. Indeks mampu bertahan di atas level MA200. 

Akan tetapi, perkembangan isu geopolitik eksternal masih membayangi indeks. So, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 18 Juni 2025 indeks akan menjelajahi area support 7.100, dan posisi resistance 7.200. Sementara itu, pasar Amerika Serikat (AS) akan merilis data Building Permits Prelimenary Mei 2025 menjadi 1.43 juta dari edisi April 2025 di kisaran 1.422 juta.

Untuk data Housing Starts Mei 2025 diperkirakan cenderung stagnan di posisi 1.36 juta. Lalu, pasar Inggris akan merilis data inflasi Mei 2025 ditaksir turun menjadi 3,4 persen YoY dari April 2025 di kisaran 3,5 persen YoY. Pasar domestik akan menanti rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan BI Rate pada level 5,5 persen. 

Berdasar data dan fakta tersebut, Phintraco Sekuritas menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Aspirasi Hidup Indonesia alias Azko (ACES), Bukalapak (BUKA), Bank BTN (BBTN), Ciputra Development (CTRA), dan Merdeka Copper Gold (MDKA). (*)