Perdana, Edward Manurung Borong Saham Black Diamond (COAL) Rp490 Per Lembar

EmitenNews.com—Salah satu Petinggi PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) yang menjabat sebagai Direktur yaitu Edward Manurung telah melakukan aksi borong saham emiten tambang batubara yang di gawanginya.
Merujuk data perubahan kepemilikan saham COAL yang dimuat pada laman BEI, disebutkan Edward Manurung memborong saham COAL dalam satu kali transaksi. Edward Manurung membeli 80 ribu lembar saham COAL di harga Rp490 per saham pada 20 September 2022.
Ini merupakan transaksi perdana Edward Manurung untuk memiliki saham PT Black Diamond Resources (COAL), sebelumnya dia tidak memiliki saham COAL barang sedikitpun. Tujuan dari pembelian ini adalah investasi dan berstatus kepemilikan tidak langsung.
Sayangnya investasi yang dilakukan sang direktur harus diiringi oleh kesabaran. Merujuk data perdagangan. Saham COAL per Senin 10 Oktober 2022 ditutup pada harga Rp436 per saham. Artinya investasi Edward sedang dalam kerugian karena penyusutan harga saham COAL mencapai 11,02 persen.
Adapun harga tertinggi untuk saham COAL ada di level 635 per lembar yang terjadi pada 22 September 2022. Berarti nilai transaksi 80 ribu saham Edward senilai Rp39,2 juta.
Black Diamond Resources (COAL) paruh pertama 2022 mencatat laba bersih Rp82,39 miliar. Melambung 1.384 persen dari periode sama tahun lalu Rp5,55 miliar. Efeknya, laba per saham dasar melejit menjadi Rp16,48 dari sebelumnya Rp15,77.
Penjualan Rp367,06 miliar, menjulang 572 persen dari edisi sama tahun lalu Rp54,60 miliar. Beban pokok penjualan juga menanjak 461 persen menjadi Rp243,05 miliar daripada periode sama tahun lalu Rp43,32 miliar. Laba kotor Rp124,01 miliar, naik 1.000 persen dari edisi sama tahun lalu Rp11,27 miliar.
Related News

Super App BRImo Tambah Bahasa, Pengguna Makin Nyaman

Grup Astra (ARKO) Puasa Dividen Selama Tiga Tahun Beruntun

SIG (SMGR) Siapkan Buyback Saham Rp300M, Ini Alasannya

XLSMART Resmi Meluncur, Sahamnya Terjun!

Konservatif, Tahun Ini CBDK Proyeksi Marketing Sales Rp2 Triliun

Refinancing, MEDC Jajakan Surat Utang Rp1 Triliun