EmitenNews.com - Dwi Guna Laksana (DWGL) sepanjang tahun lalu meraup laba bersih Rp3,40 miliar. Anjlok 96 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp94,22 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menukik menjadi Rp0,37 per lembar dari periode sama tahun sebelumnya Rp10,19. 


Penjualan Rp2,78 triliun, melesat 21 persen dari episode sama 2021 sejumlah Rp2,29 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,64 triliun, bengkak 24 persen dari fase sama 2021 sebesar Rp2,12 triliun. Laba kotor Rp143,29 miliar, susut 18 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp176,26 miliar. 


Beban penjualan dan operasional Rp943 juta, naik dari Rp245 juta. Beban umum dan administrasi Rp82,82 miliar, bengkak dari Rp53,01 miliar. Laba operasional Rp59,52 miliar, menukik dari Rp123 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp5,49 miliar, naik dari Rp4,25 miliar.


Penghasilan bunga Rp1,68 miliar naik dari Rp1,31 miliar. Beban bunga dan keuangan lainnya Rp49,76 miliar naik dari Rp35,61 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp16,93 miliar, ambles dari periode sama 2021 sebesar Rp84,44 miliar. Beban pajak bersih Rp13,53 miliar, bengkak dari edisi sama dengan manfaat Rp9,77 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp141,69 miliar, naik dari edisi akhir 2021 sebesar Rp136,41 miliar. Total liabilitas Rp1,27 triliun, melejit dari posisi akhir 2021 senilai Rp1,10 triliun. Jumlah aset menanjak menjadi Rp1,42 triliun, melangit dari posisi sama akhir 2021 sebesar Rp1,24 triliun. (*)