EmitenNews.com - Gerak saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) berayun tidak keruan. Mengawali perdagangan pagi ini, saham GoTo menukik 10 poin ke posisi Rp141 per helai. Ambrol 6,62 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp151 lembar.


Perosotan saham GoTo itu, terjadi menyusul masa lock up atau penguncian saham berakhir pada 30 November 2022 kemarin. Dengan pelepasan kuncian tersebut, pemegang saham sebelum Initial Public Offering (IPO) bisa menjual atau melakukan transaksi saham.


Saham GoTo ditransaksikan sebanyak 4 juta lot senilai Rp51,73 miliar. Sejak awal tahun alias year to date (Ytd), saham GoTo terpangkas 241 poin atau 63,09 persen dari posisi 11 April 2022 sebesar Rp382 per lembar. Saham GoTo mengusung nilai kapitalisasi pasar Rp167 triliun.


Koreksi saham GoTo bukan berita baru. Investor pasar modal sudah bosan dengar kabar saham GoTo melepuh. Maklum, tiga hari beruntun saham GoTo mengorbit auto reject bawah (ARB) pada hari terakhir periode lock-up pada Rabu (30/11).


Saham GoTo melemah 6,79 persen atau menyentuh ARB ke level Rp151 per saham. Itu level terendah sejak ditawarkan ke publik kali pertama di level Rp388 per saham April 2022. So, saham GoTo telah terkoreksi 61,08 persen sejak initial public offering (IPO).


GoTo punya sederet pemegang saham pra-IPO. Antara lain Goto Peopleverse Fund 106,9 miliar helai atau 9,03 persen, Taobao China Holding Limited 104,7 miliar saham atau 8,84 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd 103,1 miliar lembar atau 8,71 persen. Taobao China Holding mewakili Alibaba Group Holding Ltd. Sedang SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd terafiliasi Softbank.


Pihak dengan kepemilikan kurang dari 5 persen 745,6 miliar lembar atau 62,96 persen. Lalu ada kepemilikan masyarakat 40,6 miliar saham atau 3,43 persen. Sementara PT Saham Anak Bangsa memiliki 20,98 miliar lembar helai atau 2,27 persen. William Tanuwijaya sebagai pengendali mengempit 20,98 miliar lembar atau 1,77 persen.


Andre Soelistyo sebagai pengendali menguasai 9,98 miliar lembar atau 0,84 persen. Kevin Bryan Aluwi sebagai pengendali mengavling 9,06 miliar saham atau 0,77 persen. Dan Melissa Siska Juminto sebagai pengendali memegang 5,08 miliar lembar atau 0,43 persen. Saham treasury 10,26 miliar helai atau 0,87 persen. Jadi, saat ini total saham GoTo tercatat 1,184 triliun lembar. 


Semnetara itu, pemegang saham pra-IPO membatalkan rencana penjualan saham GoTo secara terkoordinasi. Sebelumnya, akhir Oktober 2022, GoTo mengumumkan rencana para pemegang saham pra-IPO untuk menjajaki penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi atas saham perseroan milik para pemegang saham pra-IPO.


Periode lock up saham Seri A milik pemegang saham pra-IPO selama 8  bulan sejak efektif IPO berakhir pada 30 November 2022. Terhitung sejak 1 Desember 2022, seluruh saham seri A, di luar saham treasuri, 1.123.527.533.886 saham alias 1,12 triliun saham seri A dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Jumlah itu sekitar 95 persen dari total modal dasar, ditempatkan, dan disetor penuh.


Sedang free float publik sekitar 64 persen dari seluruh saham merupakan total saham modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Ditegaskan, free float publik termasuk saham seri A milik pemegang saham kurang dari 5 persen dari seluruh saham. Dengan rincian, seluruh saham bukan milik anggota dewan komisaris atau direksi perseroan.


Lalu, seluruh saham bukan dimiliki oleh pemegang saham dengan hak suara multipel dan afiliasi dari perseroan, saham bukan bagian dari saham treasuri hasil pembelian kembali oleh perseroan, dan saham akan dikonversi menjadi saham scripless. (*)