EmitenNews.com - PT Jasa Marga (JSMR) mendivestasi seluruh saham PT Ismawa Trimitra. Tabulasi saham perseroan itu, dijual kepada PT Griya Energi Sejahtera (GES). Teken divestasi Ismawa Trimitra telah dilakukan pada 14 September 2022.


Itu ditandai dengan penekenan akta jual beli saham PT Ismawa Trimitra antara Jasa Marga dengan PT GES sebagaimana akta Nomor 7. ”Berdasar akta jual beli saham, Jasa Marga menjual 6.250.000 lembar alias 6,25 juta saham kepada PT GES,” tulis Nixon Sitorus, Corporate Secretary Jasa Marga.


Menyusul transaksi itu, formasi kepemilikan saham PT GES di PT Ismawa Trimitra menjadi 25 juta lembar atau 100 persen, dan Jasa Marga tidak memiliki saham satu helai pun di Ismawa. Sebelum transaksi, koleksi saham PT GES di PT Ismawa Trimitra 18.750.000 lembar atau 75 persen. Dan, Jasa Marga 6,25 juta lembar atau 25 persen.


Sayangnya, Jasa Marga tidak merinci nilai divestasi tersebut.  Hanya, merujuk laporan keuangan perseroan per 31 Maret, nilai nominal saham PT Ismawa Trimitra Rp1.000 per saham. Transaksi itu, untuk memperkuat likuiditas, dan struktur permodalan perseroan. 


Periode 2020-2021, Jasa Marga menerima dividen dari Ismawa Trimitra sebesar masing-masing Rp1.876 dan Rp1.826. Fakta itu, tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau emiten sebagai perusahaan publik.


PT Ismawa Trimitra berdiri pada 1995. Pendirian Ismawa diinisiasi 3 BUMN di bawah Kementerian Pekerjaan Umum. Yaitu, Jasa Marga (JSMR), Waskita Karya (WSKT), dan PT Istaka Karya (Persero). Pada awal kegiatan usaha, Ismawa membangun gedung perkantoran Graha Iskandarsyah di Jalan Iskandarsyah Raya No. 66C Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pembangunan pada 7 Desember 1995, dan beroperasi pertengahan 1997. (*)