EmitenNews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) berencana menerbitan perpetual bond dengan nilai emisi berkisar di Rp 1 hingga Rp1,5 triliun. Rencana penerbitan akan dilakukan antara Agustus hingga September.

 

Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Yuddy Renaldi mengatakan, dana hasil dari obligasi itu akan digunakan oleh perseroan untuk pemenuhan permodalan bank tier 1.

 

Sebelumnya perseroan berniat untuk memenuhi permodalan tersebut dengan melakukan right issue beberapa waktu lalu, namun urung dilakukan.

 

“Untuk kupon bunga Obligasi saat ini masih didiskusikan namun yang pasti akan sangat menarik,” jelasnya kepada media usai acara Edukasi dan Literasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. di gedung BEI Kamis (3/8).

 

Yuddy menambahkan, penerbitan perpetual bond ini akan dilakukan pada rentang Agustus hingga September dan telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat umum pemegang saham tahunan luar biasa (RUPSLB) pada kamis (25/5/2023) di Bandung.

 

"Sebagai perusahaan terbuka ketentuan soal obligasi ini akan dilaporkan ke pihak BEI", ujar Yuddy.

 

Pada RUPSLB itu juga BJB memutuskan untuk melakukan perubahan susunan dewan komisaris. Secara aklamasi, RUPSLB memberhentikan dengan hormat Muhadi selaku komisaris Bank BJB terhitung sejak ditutupnya RUPSLB, dan sekaligus mengangkat Tomsi Tohir dan Rudie Kusmayadi, sebagai komisaris baru di Bank BJB.

 

Yuddy memaparkan, perubahan susunan manajemen tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini agar semakin bertumbuh di tengah berbagai peluang bisnis yang semakin terbuka seiring dengan pulihnya mobilitas dan membaiknya pertumbuhan ekonomi.