PGN Realisasikan Pembangunan Jargas di Kota Jambi, ada 15 Ribu Potensi Pelanggan

Ilustrasi pembangunan jaringan gas. dok. PGN. Kumparan.
EmitenNews.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), atau PGAS memperluas jaringan pelayanannya. Dalam 2023, Subholding Gas Pertamina itu, akan merealisasikan pembangunan jaringan gas rumah tangga atau jargas di Kota Jambi. Pemerintah daerah menyambut hangat pembangunan jargas, dengan potensi 15 ribu calon pelanggan tersebut.
Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (14/1/2023), Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Mushtasyar mengatakan potensi pelanggan jargas di Kota Jambi sekitar 15.000 sambungan rumah (SR).
"Diharapkan program pembangunan jargas ini juga dapat menyasar sektor komersial seperti UMKM, restoran, dan hotel, sehingga manfaat gas bumi dapat lebih optimal dirasakan masyarakat dan dunia bisnis," katanya.
Saat audiensi dengan PGN di Kantor Wali Kota Jambi, Kamis (12/1/2022), Wakil Wali Kota Jambi H Maulana menyampaikan apresiasi atas pembangunan jargas di wilayahnya. Ia mengaku sebelumnya sudah bertemu PGN, beberapa waktu lalu, membahas terkait pembangunan jargas di Kota Jambi.
“Dan hari ini Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Mushtasyar hadir untuk menindaklanjuti rencana tersebut," ujar Maulana.
Masyarakat Jambi sudah berharap segera dapat sambungan gas. Karena itu, Maulana mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh dalam hal perizinan, koordinasi dengan pemerintah pusat, daerah tingkat satu maupun pihak-pihak terkait lainnya, termasuk penyediaan lahan infrastruktur, MRS, dan lain-lainnya.
"Kami siap mendukung program ini dan tahun 2023 sudah mulai dilaksanakan. Semoga masyarakat mendapatkan manfaat yang besar dari pelaksanaan program ini," kata H. Maulana. ***
Related News

Indonesia-EAEU Percepat Penandatanganan Kerja Sama Ekonomi

Sektor ICT Jadi Salah Satu Andalan Dongkrak Pertumbuhan 8 Persen

Sertifikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Yang Lama Tetap Berlaku

Realisasi Investasi Hilirisasi Kuartal I Capai Rp136,6 Triliun

Imbas Ketegangan Timur Tengah, ICP Juni Meroket ke USD69,33/Barel

RI-AS Sepakat Lakukan Pembahasan Lanjutan Soal Tarif Resiprokal