EmitenNews.com—IHSG akan kembali mencoba tutup gap ke 6800, sebelum menguji resistance terdekat di 6850 pada Selasa (14/3). Terdapat minor positive divergence antara IHSG dengan Stochastic RSI. Hal ini mendukung potensi rebound lanjutan secara teknikal dalam jangka pendek.
Kesigapan Pemerintah AS dan The Fed terkait kondisi Silicon Valley Bank meredam potensi terjadinya bank run di awal pekan ini (13/3). Pemerintah AS menjamin akses kreditur ke dananya di Senin (13/3) dan The Fed memberikan fasilitas pinjaman untuk menjaga likuiditas pihak-pihak yang terdampak.
Selain itu, kondisi di atas juga mendasari ekonom untuk merubah pandangannya terhadap arah kebijakan The Fed. Ekonom mulai mempertimbangkan kemungkinan The Fed mempertahankan sukubunga acuan dalam FOMC 22 Maret 2023, dari ekspektasi sebelumnya berupa kenaikan 25-50 bps.
Dengan demikian, RDG Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan sukubunga acuan pada 16 Maret 2023. Hal ini berpotensi memicu penguatan lanjutan nilai tukar Rupiah dalam jangka pendek. Nilai tukar Rupiah menguat 0.55% ke Rp15,360/USD di Senin Sore (13/3).
Menurut Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan, top picks Selasa (14/3) meliputi ADRO, BIPI, BRIS, ERAA, INDF, ISAT dan MAPI.
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800