Pinjam Dana ke BNI, Singaraja Putra (SINI) Caplok Tambang Batu Bara Rp899 M
                            EmitenNews.com - PT Singaraja Putra Tbk (SINI) berencana mengakuisisi 75 persen saham PT Dwi Daya Swakarya (DDS) yang dimiliki oleh PT Barito Energy senilai Rp 899 miliar.
Sumber pendanaan untuk aksi ini akan diperoleh dari lembaga perbankan. Di mana berdasarkan Surat No. 003-15/SINI-BNI/V/2023 tanggal 15 Mei 2023 Perseroan telah mengajukan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) untuk memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman kepada BNI.
Manajemen SINI dalam keterangan resmi Senin (22/5) menyampaikan bahwa perusahaan yang dicaplok itu memiliki 4 anak usaha dengan total cadangan batu bara 162 juta ton tapi belum beroperasi.
“ Rencana Transaksi diharapkan memberi manfaat berupa meningkatnya nilai untuk menunjang kelangsungan usaha Perseroan,” tulis manajemen SINI.
Ditambahkan, Transaksi ini merupakan tergolong material sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020 yang juga merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 POJK 42/2020.
Jelasnya, nilai transaksi tersebut setara 1.714,86 persen dari total ekuitas SINI per 31 Desember 2022 yang hanya Rp52,423 miliar.
Terlebih, pemegang saham pengendali SINI, yaitu PT Autum Prima Indonesia (“API”) merupakan juga pengendali Barito Energy.
Karena itu transaksi ini terlabih dulu perlu mendapat restu pemodal SINI dan perusahaan sasaran serta Barito Energi pada tanggal 28 Juni 2023.
Jika pemodal menyetujui rencana ini, maka dharapkan transaksi ini rampung sebelum 29 September 2023.
Related News
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




