EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan Senin (6/6)melorot 1,20% atau 86,38 poin ke 7.0096,58 . Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 396,39 miliar di seluruh pasar.
Mengawali pekan kedua bulan Juni ini, secara technical analysis, IHSG diperkirakan bakal bergerak pada range support di level 7002 dan resistancenya ada di 7191, kata William Surya wijaya CEO Yugen Bersinar Sekuritas, Selasa (7/6/2022).
Pola gerak IHSG masih terlihat bersifat konsolidatif dan memiliki potensi tekanan yang masih akan terjadi hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini IHSG berpotensi tertekan.
William menambahkan, namun pergerakan IHSG hingga saat in masih ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih relatif stabil ditambah dengan musim deviden yang masih berlanjut serta jelang pekan depan rilis kinerja emiten yang diperkirakan masih akan cukup stabil dengan kecenderungan membaik.
Saham pilihan kali ini adalah Wijaya Karya (WIKA), Alam Sutera Realty (ASRI), HM Sampoerna (HMSP), Wijaya Karya Beton (WTON), Unilever Indonesia (UNVR), Tower Bersama Infrastruktur (TBIG), Pakuwon Jati (PWON), Jasa Marga (JSMR) dan Summarecon Agung (SMRA).
Related News

Wall Street Loyo, IHSG Lanjut Menyala

Fluktuatif, IHSG Mencoba Jangkau 7.900

Profit Taking Intai IHSG, Angkut Saham AADI, BUKA, dan BUMI

Luas Panen Dongkrak Produksi Padi Hingga 1,51 Juta Ton pada Juli

Didorong Seluruh Sektor, IHSG Naik 0,85 Persen ke Level 7.801

Bahlil Tepis Isu Kelangkaan BBM