EmitenNews.com - Sebanyak 34 peternak kambing dan domba di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengikuti Pelatihan Swadaya yang digelar Polbangtan Malang. Pelatihan oleh Provincial Project Implementation Unit Jawa Timur [PPIU Jatim] dari Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme (YESS) itu, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peternak merawat kesehatan ternak.

 

Dalam rilis yang dikutip Selasa (30/1/2024) itu, disebutkan Pelatihan Swadaya bertajuk ´Tingkatkan Kesehatan Hewan Ternak dan Pembuatan Jamu Ternak´ di Pasuruan itu, digelar Kementerian Pertanian melalui PPIU Jatim bersama Koperasi Petani Milenial Pasuruan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tutur, Sabtu (27/1/2024) sebagai bagian dari upaya Kementan mendukung terbentuknya 320 ribu petani muda di perdesaan hingga 2025 melalui Program YESS.

 

Kegiatan pelatihan diinisiasi Klaster Domba Kambing [Doka] Kabupaten Pasuruan bersama Koperasi Petani Milenial Pasuruan didukung Polbangtan Malang dengan melibatkan dua dosen yakni drh Intan Galuh Bintarim dan drh Nurdianti serta penyuluh BPP Tutur, Business Development Service Provider (BDSP) dari PPIU Jatim.

 

Tujuan pelatihan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak dalam merawat kesehatan hewan ternak mereka. Juga sekaligus memberikan pemahaman tentang penggunaan jamu ternak untuk mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan ternak.

 

Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa tongkat estafet pertanian harus segera beralih pada generasi milenial. Pasalnya, mereka yang akan meneruskan estafet pembangunan sektor pertanian.

 

“Sistem pertanian kita saat ini beradaptasi dengan era 4.0, generasi milenial yang akrab dengan inovasi teknologi dalam era 4.0. Kita akan cetak 2,5 juta petani milenial,” katanya.

 

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi tentang generasi milenial yang didorong untuk mengambil peran. Khususnya di sektor pertanian melalui berbagai kegiatan produktif.

 

“Pertanian saat ini berbeda dengan sebelumnya. Kita masuk era pertanian internet of things dan artificial intelligent. Satelit sudah main. Bukti pertanian itu keren. Mental tak mudah menyerah, mandiri, adaptif, inovatif serta disiplin tinggi yang menjadi modal dasar keberhasilan pembangunan pertanian," katanya.

 

Peternak Milenial