EmitenNews.com - Pradiksi Gunatama (PGUN) mengakuisisi 44,58 persen saham Senabangun Anekapertiwi Rp243,59 miliar. Itu dilakukan dengan memborong 243.593 lembar dengan nilai nominal Rp1 juta lembar.


Menyusul transaksi itu, Pradiksi Gunatama menjadi pemegang saham mayoritas yaitu 243.593 lembar atau 44,58 persen. Selain itu, pemegang saham Senabangun Anekapertiwi lain yaitu PT Araya Agro Lestari 154.438 lembar atau 28,26 persen. PT Citra Agro Raya 148.383 lembar atau 27,16 persen. 


Transaksi itu, dilatari prospek industri positif didukung pasar luas, dan permintaan kuat. Pradiksi Gunatama berusaha terus berkembang dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan minyak mentah kelapa sawit alias Crude Palm Oil (CPO), dan minyak mentah inti kelapa sawit atau Crude Palm Kernel Oil (CPKO). 


Penerapan strategi antara lain dilakukan melalui investasi saham pada Senabangun Anekapertiwi. Di mana, Senabangun Anekapertiwi memiliki perkebunan berdekatan dengan perkebunan, dan pabrik kelapa sawit Pradiksi Gunatama. Itu secara strategis diharap dapat mendukung dalam memastikan ketersediaan pasokan produk ketika permintaan makin meningkat. 


Pada akhirnya, transaksi itu, diharap memperkuat posisi Pradiksi Gunatama di industri kelapa sawit Indonesia, dan secara tidak langsung mendorong peningkatan kinerja perseroan. ”Pada ujungnya dapat menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” tutur Tamlikho, Direktur Keuangan Pradiksi Gunatama, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/12). 


Seiring permintaan minyak kelapa sawit pada 2021 mengalami kenaikan tersebab pemulihan ekonomi, kebutuhan CPO mengalami peningkatan. Kenaikan permintaan itu, menjadi pertanda kalau pertumbuhan industri kelapa sawit prospektif. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepastian atas jumlah pasokan bahan baku tandan buat segar (TBS), Pradiksi Gunatama melakukan penyertaan langsung kepada Senabangun Anekapertiwi sebagai langkah strategis untuk mendapat pasokan bahan baku berkualitas tinggi. 


Tindakan itu, diyakini sejalan visi Pradiksi Gunatama untuk menjadi perusahaan kelapa sawit terintegrasi dari hulu sampai hilir industri. Dengan begitu, menghasilkan produktivitas, dan imbal hasil tertinggi. Selanjutnya, akan berkontribusi positif terhadap kinerja Pradiksi Gunatama baik dalam produksi CPO maupun bisnis secara keseluruhan. (*)