EmitenNews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur sebelum 16 Agustus 2024. Bappenas tengah mematangkan mekanisme pemindahan IKN dari segi infrastruktur, seperti air, energi, untuk mendukung sarana di wilayah pengganti DKI Jakarta sebagai ibu kota negara itu. Kementerian PUPR menilai idealnya pembangunan fisik IKN Nusantara dimulai awal semester II tahun 2022.


Dalam Forum Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (2/2/2022), Plt. Direktur Regional II Bappenas Mohammad Roudo mengungkapkan, dari masterplan IKN, untuk pemindahan tahap awal 2022-2024, infrastruktur dasar yang dibangun seperti air, energi untuk penduduk-penduduk yang awal. Sarana utama, yakni istana Presiden, perkantoran.


Keinginan Presiden Jokowi untuk mempercepat pembangunan ini menjadi tantangan. Pasalnya, dalam waktu dua tahun ke depan harus dilakukan pembangunan besar yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).


"Karena ini salah satu yang monumental, tantangan juga dalam 2 tahun harus membangun kawasan yang cukup besar. Ada 6.600 hektare untuk Kawasan inti dan 56 tibu untuk kawasan perkotaan. Jadi tantangannya cukup besar," ujarnya.


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai idealnya pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dimulai pada awal semester II tahun 2022. Pasalnya, berbagai persiapan nonfisik telah direncanakan sejak tahun 2019. Pembangunan tahap 1 ditargetkan selesai pada tahun 2024.


"Jadi kami sarankan awal semester II tahun 2022 sudah mulai bekerja di lapangan," kata Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Kementerian PUPR, Imam Santoso Erwani dalam Forum Merdeka Barat 9, Jakarta, Rabu (2/2/2022).


Kementerian PUPR secara paralel dengan Bappenas dan Kementerian ATR/BPN telah bekerja merancang IKN sejak tahun 2019. Sayembara desain IKN juga telah dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil dari pemenang sayembara telah dikolaborasikan menjadi tim Kawasan Inti Pemerintah Pusat (KIPP). ***