Presiden Tugaskan Kapolri Berantas Narkoba, Penyelundupan dan Judol
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran. Dok. Jawa Pos.
EmitenNews.com - Di tengah penantian atas pembentukan tim reformasi Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapatkan tiga tugas penting dari Presiden Prabowo Subianto. Saat menghadiri pemusnahan narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025), Presiden menugaskan Kapolri memberantas narkoba, penyelundupan, dan judi online (judol).
Bahkan, Presiden Prabowo memberi atensi khusus terhadap kasus kejahatan narkoba yang telah merusak masa depan generasi muda. "Saya minta Kapolri, tiga hal, ada yang memimpin untuk saya, satu pemberantasan narkoba, dua penyelundupan, tiga judi online," ujar Prabowo, Rabu (29/10/2025).
Dalam acara yang sama, Prabowo juga menyinggung soal kebocoran kekayaan negara yang menjadi masalah utama Indonesia. "Apapun yang kita inginkan, mustahil tercapai kalau kekayaan tidak kita kuasai. Tidak kita kelola. Kekayaan itu ibarat darah di suatu badan. Kalau darah kita bocor, mengalir sekian cc, di ujungnya manusia badan itu mati."
Karena itu, Presiden meminta Polri, harus menjadi garda terdepan untuk melindungi rakyat Indonesia dari berbagai ancaman.
Presiden mengingatkan bahwa saat ini terdapat modus kartel-kartel yang menggunakan kapal selam dalam melancarkan aksinya untuk mengedarkan narkoba. "Saya ingatkan di mana-mana, tentara harus jadi tentara rakyat, polisi harus jadi polisi rakyat, sehingga rakyat nanti yang jadi mata dan telinga, rakyat yang lapor."
Dalam bagian lain pernyataannya, Prabowo menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kapolri Sigit dan seluruh jajarannya dalam memerangi narkoba. Prabowo berharap Polri terus memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas dengan baik serta mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat.
"Polisi harus lebih sigap. Harus kompak bekerja sama dengan TNI, Bea Cukai, dan semua lembaga. Kita harus jadi satu tim. Saya selalu bekerja dengan teamwork, jangan ego sektoral. Loyalitas korps jangan berlebihan. Kita satu korps, Merah Putih. Korps NKRI," ujar Prabowo.
Dalam acara itu, Presiden Prabowo memimpin kegiatan pemusnahan barang bukti kasus narkoba yang ditangani Polri. Sepanjang periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri berhasil menyita 214,84 ton narkotika senilai Rp29,37 triliun.
Polri juga telah menangkap 65.572 tersangka dari 49.306 kasus, serta mengungkap 22 tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan aset senilai Rp221,38 miliar.
Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara. Di antaranya, Ketua MPR, Ketua DPR, dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. ***
Related News
Aliri Listrik Seluruh Desa, Menteri Bahlil Anggarkan Rp63 Triliun
Aliansi Rakyat Gugat Bebas Bersyarat Setnov ke PTUN, Cek Alasannya
Kejar Upah Lebih Murah, Pabrik Nike dan Adidas Relokasi ke Jawa Tengah
Masih Progres, Jangan Bilang KPK Takut Usut Kasus Whoosh
Setelah Hery jadi Tersangka, KPK Respon Peluang Panggil Eks Menaker
Gus Ipul Ungkap 2 Juta Warga Dinyatakan Tak Layak Terima Bansos





