EmitenNews.com - Tumpukan saham beredar Bumi Resources (BUMI) menggunung. Saham emiten tambang batu bara besutan Bakrie Group itu, akan menjadi 343.841.242.189 helai atau 343,84 miliar lembar. Itu dengan limpahan 200 miliar lembar dari hajatan private placement.


Ya, Bumi Resources melakukan private placement maksimum 200 miliar lembar pada 18 Oktober 2022. Dengan tambahan saham baru itu, taburan saham berserakan dari sebelum private placement hanya 143.841.242.189 saham. So, Bumi Resources tercatat menjadi emiten kedua dengan jumlah saham beredar terbesar setelah GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).


Jumlah saham beredar GoTo Gojek Tokopedia mencapai 1.184.363.929.502 saham atau 1,18 triliun lembar. Gelaran private placement Bumi Resources untuk memperkuat struktur modal, meningkatkan profit, menurunkan rasio utang, meningkatkan nilai perusahaan, dan nilai investasi. ”Efeknya, persentase kepemilikan saham seluruh pemegang saham akan terdilusi maksimum 58,17 persen,” tulis Dileep Srivastava, Director and Corporate Secretary Bumi Resources.


Sebagai pembeli siaga, Salim Group di bawah kendali Anthony Salim masuk private placement melalui dua perusahaan cangkang yaitu Mach Energy Limited (MEL), dan Treasure Global Investments Limited (TGIL). MEL mengeksekusi 85 persen saham baru Bumi Resources, dan TGIL menyerok 15 persen.


Pemegang saham MEL antara lain Bakrie Capital Indonesia (BCI) 42,5 persen di bawah panji Bakrie Group. Selanjutnya, Colver Wide Limited 15 persen dikendalikan Agoes Projosasmito. MEL mengempit 42,5 persen, di bawah Salim Group. (*)