EmitenNews.com—PT Atlas Resources (ARII) telah menuntaskan private placement Rp75 miliar. Itu dengan penerbitan 300 juta lembar dengan nilai nominal Rp200 per saham. Saham baru itu, dibalut harga pelaksanaan Rp250 per saham. 


Namun, sesuai dengan prospektus ARII yang menegaskan bahwa pemegang saham eksisting perseroan akan mengalami delusi kepemilikan sebagai dampak dari private placement ini. PT Calorie Viva Utama yang menggenggam 1.090.579.700 lembar saham ARII dimana sebelumnya setara 34,832 persen kini secara persentase menyusut jadi 31,786 persen dan Andre Abdi yang memiliki 473.467.000 lembar saham setara 15,122 persen sebelum private placement kini menyusut jadi 13,8 persen.


Pengeluaran saham baru setara 9,56 persen dari total saham ditempatkan, dan disetor penuh dalam perseroan telah dieksekusi PT Infra Alpha Energi 155 juta lembar setara dengan Rp38,75 juta.


Selanjutnya, sebanyak 145 juta helai setara dengan Rp36,25 juta telah disapu bersih oleh PT Sumber Daya Kumala. Menyusul transaksi itu, jumlah saham beredar perseroan menjadi 3,43 miliar lembar dari sebelum transaksi dengan tabulasi sebanyak 3,13 miliar lembar. 


Dengan kehadiran sejumlah saham baru itu, pemegang saham akan mengalami penurunan (dilusi) persentase kepemilikan secara proporsional sesuai jumlah saham baru dikeluarkan yaitu maksimum 8,74 persen. Akan tetapi jumlah saham dimiliki pemegang saham sebelum, dan sesudah penerbitan saham baru tidak mengalami perubahan, sehingga tidak merugikan pemegang saham lawas. 


”Aksi itu, membuat struktur permodalan perseroan menjadi lebih kuat, pada akhirnya akan menguntungkan bagi para pemegang saham,” tulis Andre Abdi, Presiden Direktur Atlas Resources. 


Per 31 Agustus 2022, pemegang saham Atlas Resources antara lain Abdi Andre 473,46 juta lembar atau 15,122 persen, Calorie Viva Utama 1,09 miliar saham alias 34,832 persen, DB Spore DCS A/C DB 303 juta lembar atau 9,677 persen, dan masyarakat 1,26 miliar lembar setara 40,369 persen.