Produksi Baterai jadi Kunci Target Netralitas Karbon, Ini Penjelasan Periset BRIN

Ilustrasi Produksi Baterai jadi Kunci Target Netralitas Karbon. dok. Republika.
EmitenNews.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan produksi baterai menjadi kunci mencapai target netralitas karbon. Periset Material Maju BRIN, Evvy Kartini menyebutkan, itu dicapai dengan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan kendaraan listrik. Pemerintah menargetkan ada 14 juta kendaraan listrik berbasis baterai pada Tahun 2030.
"Bicara mengenai baterai, menjadi hal yang utama dan menjadi kunci dari teknologi untuk menuju net zero emission," ujar Evvy Kartini di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Indonesia yang kaya sumber daya mineral dapat mendukung upaya negara ini untuk memproduksi baterai. Produksi baterai tidak hanya membutuhkan nikel, tetapi juga mangan dan kobalt. Bagusnya, karena semua mineral itu ada di Indonesia.
Mengutip survei terhadap pengemudi ojek daring di Tangerang Selatan, kata Evvy Kartini, peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan elektrik memiliki banyak manfaat mulai dari lingkungan dan ekonomi.
Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2019, Indonesia telah mencanangkan akselerasi kendaraan berbasis baterai. Regulasi itu merupakan bentuk aksi nyata dalam rangka mengurangi pemanasan global akibat emisi karbon. ***
Related News

RUPST CTRA Ketok Dividen Rp445 Miliar, Target Prapenjualan Konservatif

PM Wong: Singapura Yakini Potensi dan Kekuatan Ekonomi Indonesia

UMKM Madu Lokal Naik Kelas! Tembus Pasar Global Berkat BRI

BMKG: Bencana di Era Perubahan Iklim Makin Sulit Diprediksi

Tunggu Perkembangan Timur Tengah, Rupiah Melemah Terhadap Dolar

Laju Terhenti, Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp18.000 per Gram