EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat Wijaya Karya (WIKA) idA. Rating itu juga berlaku untuk obligasi berkelanjutan I Tahun 2020, dan obligasi berkelanjutan II tahun 2021.
Pefindo juga menegaskan peringkat idA(sy) untuk sukuk mudharabah berkelanjutan I tahun 2020, dan sukuk mudharabah berkelanjutan II tahun 2021. Prospek peringkat perusahaan stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar Wijaya Karya begitu kuat di industri konstruksi nasional, sumber pendapatan terdiversifikasi, dan fleksibilitas keuangan kuat.
Peringkat itu, dibatasi profil keuangan agresif, risiko ekspansi ke bisnis baru, dan lingkungan bisnis bergejolak. Peringkat bisa dinaikkan kalau Wijaya Karya secara signifikan memperkuat leverage keuangan, debt service coverage secara berkelanjutan, dan menunjukkan arus kas stabil didukung bisnis lebih terdiversifikasi.
Peringkat dapat diturunkan kalau perusahaan berutang secara signifikan lebih tinggi dari proyeksi tanpa peningkatan EBITDA sesuai secara berkelanjutan. Berdiri pada 1961, Wijaya Karya salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar bidang konstruksi Indonesia.
Perusahaan itu, mengembangkan bisnis ke bidang properti, realti, investasi, energi, pracetak, dan teknik konstruksi. Sebagai BUMN, Wijaya Karya memiliki partisipasi tinggi dalam proyek-proyek strategis pemerintah semacam proyek kereta cepat. Per 31 Maret 2022, pemegang saham Wijaya Karya Pemerintah Indonesia 65,05 persen, dan publik 34,95 persen. (*)
Related News
Surplus 75 Persen, Medikaloka (HEAL) Maret 2024 Raup Laba Rp190 Miliar
Menthobi (MKTR) Obral Dividen Rp1 per Lembar, Telisik Jadwalnya
Merosot 48 Persen, Laba Bersih GTSI Maret 2024 Tersisa USD1,11 Juta
Kompak! Laba dan Pendapatan AALI Maret 2024 Tumbuh Minimalis
Periksa! Berikut Jadwal Dividen Hartadinata (HRTA) Rp15 per Lembar
Pendapatan Oke, Laba Autopedia (ASLC) Maret 2024 Melejit 1.704 Persen