EmitenNews.com -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) mendapat penugasan tambahan untuk membangun rumah susun di Ibu Kota Negara (IKN) sebanyak 47 tower, dengan total pagu anggaran Rp9,4 triliun. Khusus tahun ini, dana yang dialokasikan untuk pembangunan tower tersebut Rp3,7 triliun.

 

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR , Iwan Suprijanto, menjelaskan tahun ini dana pembangunan tower sebesar Rp3,7 triliun telah dilakukan penandatanganan kontrak proyek, di mana salah satu pemenang tendernya adalah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Jaya Konstruksi Tbk (JKON), PT Brantas Abipraya dan beberapa perusahaan KSO (Kerja Sama Operasi) lainnya.

 

"Kontraktor (dalam proyek ini) ada dari BUMN dengan swasta. Misal PTPP - PT Jakon dan yang lain tapi ada KSO karena kontraknya design and build," ujar Iwan dalam konferensi pers Hari Perumahan Nasional 2023 di Jakarta, Jumat (25/8).

 

Tower yang dibangun PUPR melalui APBN tersebut akan digunakan sebagai tempat tinggal bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri dan lainnya. Untuk tahap awal akan dibangun sebanyak 2.500 unit dengan dana APBN tersebut, dan 3.000 unit melalui mekanisme Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha ( KPBU ).

 

Iwan menegaskan bahwa potensi investasi di sektor properti atau perumahan di IKN sangat menjanjikan. Karena itu, pemerintah membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada investor, asing atau domestik, untuk bisa terlibat dalam penyediaan hunian di IKN.

 

"Investasi di bidang perumahan dan properti di IKN sangat prospektif karena kebutuhan rumah di IKN sebanyak 16.000 rumah sesuai dengan Perpres No 63/2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara," ucap Iwan.

 

Untuk proyek pembangunan tahap awal, Iwan berharap pada pertengahan September sudah bisa groundbreaking dan bisa selesai akhir 2024. Dipastikan rusun atau tower yang akan digarap untuk ASN dalam kondisi siap pakai dan fully furnished.

 

"Ini memang perlu usaha ekstra keras, jadi kita tidak hanya berpikir mengenai teknologinya, mengenai manajemen konstruksinya tapi juga sampai pada delivery systemnya," kata Iwan.