Rasio Kewirausahaan Indonesia Tinggi, Tapi Nilai Tambahnya Rendah

Laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2023 menyebutkan, rasio kewirausahaan Indonesia adalah 21,6 persen atau lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN, tapi nilai tambah dan produktivitasnya tidak tinggi.
EmitenNews.com - Laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2023 menyebutkan, rasio kewirausahaan Indonesia adalah 21,6 persen atau lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand (17,8%), Malaysia (13,4%) dan Vietnam (15,2%). Namun, laporan tersebut juga mencatatkan bahwa tingginya nilai ini tidak diikuti dengan nilai tambah dan produktivitas yang tinggi.
“Untuk itu, menjadi tantangan bagi kita semua, khususnya pemerintah, akademisi dan sektor swasta, untuk bersinergi guna menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih baik agar bisa membawa para wirausaha muda naik kelas, sehingga produk lebih bernilai tambah, omset meningkat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” tegas Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/5).
Kepala Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) Dickie Sulistya mengungkapkan, meskipun para peserta yang terpilih masih berusia muda, namun telah memiliki potensi bisnis yang sangat baik.
"Hal tersebut dapat dilihat dari capaian omset para peserta pada tahun 2024 yang berkisar pada angka ratusan juta hingga miliaran Rupiah, dan pertumbuhan omset pada triwulan I tahun 2025 yang juga menunjukkan konsistensi bisnis," terangnya.
BPIFK juga sudah mendata tentang target kenaikan omset serta ekspektasi para peserta dalam mengikuti coaching, agar materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan para peserta.
"Tentunya potensi tersebut menunjukkan adanya komitmen dan kemauan dari peserta untuk mau belajar, mengembangkan unit usahanya, serta semakin memberikan dampak positif bagi roda perekonomian masyarakat," pungkas Reni.(*)
Related News

Cegah Pencucian Uang, PPATK Hentikan Puluhan Ribu Rekening Bank Pasif

Swasembada di Depan Pintu; Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton

Ekonom Mandiri Sebut Akselerasi 2025 Perlu Kolaborasi Erat

IHSG Naik 0,22 Persen di Sesi I, 3 Saham Tambang LQ45 Penggeraknya

Asosiasi Logistik Dukung Permen Komdigi Atur 'Free Ongkir'

Waspada! IHSG Potensial Lakoni KoreksiĀ