Redam Gejolak Harga, Badan Pangan Nasional Gelontorkan 4.500 Ton Beras ke Pasar Induk

Ilustrasi Badan Pangan Nasional Gelontorkan 4.500 Ton Beras ke Pasar Induk, redam gejolak harga. dok. Republika.
EmitenNews.com - Ini upaya pemerintah dalam meredam gejolak harga. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tahap awal sebanyak 4.500 ton ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Ini salah satu upaya untuk meredam gejolak harga beras.
"Kami gelontorkan kepada 50 pedagang pertama yang datanya sudah diverifikasi oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta. Pedagang tersebut mendapatkan masing-masing 30 ton," kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Badan Pangan bersama Bulog terus menggelontorkan beras medium SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus memperluas cakupan dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Untuk tahap awal, Bulog akan mengirimkan total 4.500 ton ke PIBC yang terdiri atas 1.500 ton untuk 50 pedagang terverifikasi, dan sebanyak 3.000 ton dikirim ke gudang Food Station BUMD DKI di PIBC.
Fokus Badan Pangan Nasional membanjiri pasar dengan beras SPHP yang harganya diatur sesuai dengan HET, yaitu harga penjualan tertinggi hingga di tingkat konsumen maksimal Rp10.900 per kg. Harapannya, dengan banjirnya PIBC oleh beras SPHP ini diharapkan dapat menurunkan harga beras kembali. ***
Related News

IKI April 2025 Melambat Akibat Penurunan Pesanan Baru

Realisasi Belanja Negara per Maret 2025 Rp620,3 Triliun

Maret 2025, Dalam Sebulan Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun

Harga Emas Antam Kamis ini Turun Rp33.000 per Gram

Jamin Keamanan Pengguna, TRIV Raih Most Downloaded Crypto App

Cadangan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah, NFA Optimis Swasembada