EmitenNews.com - Pyridam Farma (PYFA) bakal menerbitkan obligasi senilai Rp400 miliar. Surat utang tahap II tahun 2023 itu, bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan I Pyridam Farma dengan target Rp1,2 triliun. Penerbitan tahap I telah rampung senilai Rp400 miliar.


Obligasi itu, dijajakan tanka warkat dengan tingkat bunga tetap 9,50 persen per tahun berdurasi 2 tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan. Bunga pertama akan dibayar pada 15 Desember 2023. Dan, bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan akan dilakukan pada 15 September 2025. 


Dana hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi sekitar 77,52 persen untuk pelunasan lebih awal atas obligasi Pyridam Farma I Tahun 2020. Lalu, sekitar 13,24 persen akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas sebagian fasilitas pinjaman Bank OCBC.


Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan untuk pembiayaan operasional Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan kepada supplier, dan biaya pendukung operasional lainnya untuk aktivitas bisnis perseroan. Penggunaan dana pada poin satu, telah mendapat persetujuan pemegang obligasi I-2020 berdasar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Obligasi I 2020, pada 21 Agustus 2023. 


Lalu, untuk rencana penggunaan dana dalam poin dua, perseroan telah mendapat persetujuan dari Bank OCBC sebagaimana dibuktikan dengan surat persetujuan OCBC. Jadwal penerbitan obligasi menjadi sebagai berikut. Masa penawaran umum obligasi pada 11-12 September 2023.


Penjatahan pada 13 September 2023. Pengembalian uang pesanan pada 15 September 2023. Distribusi obligasi secara elektronik pada 15 September 2023. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 18 September 2023. Obligasi itu menganting peringkat BBB+ dari Kredit Rating Indonesia. (*)