EmitenNews.com - Manajemen Chandra Asri Pacific (TPIA) akhirnya buka suara. Itu menyusul proyek perluasan pabrik perseroan didatangi pengusaha lokal. Oknum pengusaha itu bahkan menyeret nama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk ikut terlibat dalam proyek anak usaha perseroan. 

”Benar, China Chengda Engineering Co., Ltd. (Chengda), sebagai kontraktor dari salah satu pabrik perseroan berlokasi di Cilegon, yaitu Chandra Asri Alkali (CAA) didatangi perwakilan yang mengatasnamakan pengusaha lokal,” tegas Erri Dewi Riani, General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri.

Erri menyebut, oknum pengusaha lokal itu, datang dengan maksud untuk meminta pekerjaan dari Chengda mengenai proyek CAA tersebut. Tidak tanggung-tanggung, oknum pengusaha lokal itu, meminta bagian pekerjaan senilai Rp5 triliun. Dana proyek itu, nantinya akan dibagi kepada anggota Kadin Cilegon.

Permintaan atas pengerjaan proyek CAA tanpa proses lelang berpotensi mempengaruhi standar, dan good corporate governance dalam pembangunan pabrik. Jelas tindakan tersebut berpotensi mengganggu jadwal pembangunan pabrik. Maklum, pembangunan pabrik tersebut telah diatur dengan jadwal terukur dan presisi.

Oleh karena itu, pada 13 Mei 2025, perseroan telah berkoordinasi dengan manajemen Chengda untuk mengklarifikasi agar dapat ditindaklanjuti. Pada 14 Mei 2025, perseroan menghadiri rapat fasilitasi penyelesaian permasalahan investasi PT CAA. Pertemuan itu, difasilitasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Rapat dihadiri Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Kapolda Banten, Gubernur Banten, Kapolres Cilegon, Walikota Cilegon, Kadin Pusat, Kadin Banten, dan Kadin Cilegon.

Sekadar informasi, proyek perluasan pabrik PT CAA masuk daftar proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai investasi Rp15 triliun. Proyek itu, dilaksanakan di kawasan Industrial Estate Cilegon, dan diharap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, dugaan pemalakan tersebut menjadi catatan hitam, dan menjadi batu sandungan investasi di Banten. (*)