EmitenNews.com - Saham perdana Global Digital alias Blibli (BELI) kurang menggigit. Sambutan pemodal tidak terlalu antusias. Itu terefleksi dari lonjakan saham perdana perseroan kala listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Selasa, 8 November 2022. 


Membuka perdagangan, saham Blibli hanya naik 4 poin atau 0,9 persen menjadi Rp454 per lembar dari harga initial public offering (IPO) Rp450 per helai. Harga saham emiten Djarum Group itu, sempat drop ke posisi Rp440, dan menyentuh level tertinggi Rp472 per saham.


Saham Blibli ditransaksikan 3 juta lot senilai Rp150,86 miliar. Blibli mempunyai nilai kapitalisasi pasar sesear Rp53,79 triliun. Sekadar informasi, Blibli melepas 17,77 miliar saham dengan harga Rp 450 per lembar. Itu setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh bernominal Rp250 per saham. Entitas usaha Djarum Group itu, akan meraup dana Rp7,99 triliun. Blibli juga mengalokasikan 55 juta lembar atau 0,31 persen dari saham IPO dalam program Employee Stock Allocation(ESA) 3,656 miliar saham atau 2,99 persen.


Bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek, PT BCA Sekuritas (terafiliasi), PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas, PT Yulie Sekuritas Indonesia, PT Danasakti Sekuritas Indonesia. (*)