EmitenNews.com - Indonesia diminta meninggalkan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik. Untuk itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkomitmen mendanai transisi energi di Indonesia hingga USD20 miliar atau sekitar Rp311 triliun (asumsi kurs Rp15.564). Pendanaan ini akan disalurkan melalui inisiatif Just Energy Transition Partnership (JETP) yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jepang.


Kedua negara maju ini akan memimpin negosiasi dengan International Partners Group terkait pendanaan transisi energi di Indonesia. Terutama untuk meninggalkan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik.


Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (17/11/2022), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, komitmen pendanaan ini masih akan dibahas lagi rinciannya dengan sejumlah pihak terkait. Pasalnya, komitmen pendanaan yang dijanjikan Joe Biden itu, merupakan kombinasi dari multilateral development bank, bilateral, dan juga filantropi, maupun hibah (grant).


"Kita akan lihat dari sisi detailnya karena itu berbagai kombinasi dari multilateral development bank, bilateral, dan juga dari sisi filantropi, grant (hibah), itu yang akan kami lihat. Nanti kita akan lihat," tuturnya.


Menkeu Sri Mulyani menegaskan pendanaan USD20 miliar ini sudah pasti dari pihak internasional, tak ada dari institusi Indonesia.


Program ini nantinya akan ditujukan untuk percepatan penghentian penggunaan PLTU batu bara. Namun nanti akan dilihat apakah ada aset PLTU PLN yang sudah siap dipensiunkan atau PLTU dari pengembang listrik swasta (Independent Power Producers/ IPP).


Sebelumnya, Presiden Joe Biden saat KTT G20 hari pertama, Selasa (15/11/2022), mengatakan bahwa pihaknya dan negara-negara maju berkomitmen menggalang dana sebesar USD20 miliar untuk Indonesia. Dana sebesar itu untuk mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mendukung percepatan transisi energi melalui penghentian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.


"Kami dengan Indonesia dan Jepang bersama-sama menciptakan Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE). Bersama kita memobilisasi USD20 miliar dalam pengembangan EBT dan mendukung transisi energi untuk menjauhi batu bara. USD20 miliar ambisi institusi keuangan untuk transisi energi yang bisa dirasakan dampaknya untuk dunia," tutur Presiden Joe Biden. ***