Riset TomTom Traffic, Jakarta Kota Termacet Nomor 29 di Dunia

Suasana kemacetan di DKI Jakarta. dok. Suara.
EmitenNews.com - TomTom Traffic Index menempatkan Kota Jakarta, Indonesia semakin macet pada 2022. Riset dari perusahaan pembuat alat navigasi TomTom, yang biasa dipakai untuk menggambarkan kemacetan berbagai kota di dunia itu, menyebutkan, tingkat kemacetan Jakarta kini berada di peringkat ke-29 dari 389 kota di dunia. Terjadi peningkatan, dibandingkan TomTom Traffic Index 2021. Kala itu, tingkat kemacetan Jakarta berada di posisi ke-46 dari 404 kota di dunia.
Meski peringkat tingkat kemacetan Jakarta di 2022 naik apabila dibandingkan 2021, perlu dipahami bahwa riset TomTom Traffic Index di 2022 dan 2021 mengadopsi metode penelitian yang sedikit berbeda. Pada versi 2022, TomTom Traffic Index menyertakan durasi perjalanan yang bisa ditempuh pengguna dalam jarak per 10 km. Di Jakarta contohnya, jarak 10 km bisa ditempuh dalam waktu sekitar 22 menit.
Pada TomTom Traffic Index 2021, tingkat kemacetan rata-rata sebuah kota diukur menggunakan persentase. Persentase kemacetan di Jakarta sekitar 34 persen.
Dari situ bisa ditarik kesimpulan, ada kemungkinan perubahan metode analisis ini berpengaruh terhadap peringkat tingkat kemacetan sebuah kota di dunia versi tomTom Traffic Index di 2022.
TomTom Traffic Index 2022 turut mencatat bahwa Kota London, Inggris dinobatkan sebagai kota termacet nomor satu di dunia. Bayangkan, jarak 10 km bisa ditempuh dalam waktu sekitar 36 menit, selisih 14 menit dari Jakarta.
Kota Bengaluru (India), Dublin (Irlandia), Sapporo (Jepang), dan Milan (Italia) berada di bawah London untuk melengkapi lima besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index 2022. Keempat kota ini secara berurutan berada di posisi kedua-kelima, dan masing-masing memiliki jarak tempuh sekitar 29 menit, 28 menit, 27 menit, dan 27 menit per jarak 10 km.
TomTom Traffic Index 2022 menentukan tingkat kemacetan sebuah kota di dunia dengan variabel jarak dan durasi tempuh, biaya perjalanan alias bensin, dan emisi karbondioksida (CO2) yang dihasilkan. Kota yang dimasukkan dalam data tingkat kemacetan versi TomTom ini berjumlah 389 kota dari 56 negara dan 6 benua. ***
Related News

Lewat Permenkum 27/2025, Pemerintah Perkuat Tata Kelola Royalti Musik

Terlalu! Wamenaker Noel Tahu ada Pemerasan, Tapi Malah Minta Jatah

Kasus Ronald Tannur, Eks Ketua PN Surabaya Divonis 7 Tahun

Kejagung Gali Keterlibatan Rekan Bisnis Riza Chalid dalam Kasus TPPU

BNN Bongkar Narkoba Jenis Baru Berkedok Rokok Elektrik dari Prancis

DPR dan Pemerintah Sepakati Perubahan BP Haji jadi Kementerian