EmitenNews.com - Kebijakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) mendapat apresiasi dari ekonom senior, Dr Rizal Ramli. Kebijakan memberikan suntikan modal ke BUMN itu dinilai memberikan dampak bagi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).


Rizal Ramli menyebut ada salah satu program BUMN yang begitu memberikan dampak besar bagi para pelaku usaha yakni program PNM Mekaar. Program PNM ini dinilai mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian ini dianggap cukup efektif menjangkau para pelaku usaha di level terbawah, yakni sektor ultramikro.


Menurut Rizal, Erick mampu meningkatkan jumlah nasabah PNM Mekaar secara masif dan konsisten di seluruh wilayah Indonesia dalam waktu yang relatif singkat.


"Ada hal bagus yang dilakukan di dalam BUMN yaitu PNM. PNM yang tadinya ada, tapi skalanya jauh lebih kecil, belakangan ini skala dari PNM jauh lebih besar dan itu menganut prinsip jaminan tanggung renteng dari semua pihak. Itu program yang signifikan dampaknya," ujar Rizal Kamis (14/7).


Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menegaskan komitmen Erick dalam meningkatkan daya saing para pelaku UMKM dan ultramikro. Erick, ucap Arya, bahkan membentuk holding BUMN ultramikro yang berisikan BRI, PNM, dan Pegadaian. Arya menyampaikan sinergitas ketiga BUMN tersebut kian memperkuat ekosistem dalam mendukung para pelaku UMKM dan ultramikro.


"Ultramikro kita bertumbuhnya gila-gilaan yang dikelola oleh pemerintah, BUMN, itu naik dari 2019 yang hanya 5 juta nasabah, sekarang hampir 13 juta ultramikro yang kita garap," ucap Arya.


Erick, lanjut Arya, menargetkan jumlah nasabah ibu-ibu PNM Mekaar terus meningkat hingga 15 juta pada akhir tahun. Arya menyampaikan dukungan pembiayaan kepada nasabah PNM Mekaar juga berdampak langsung pada pembukaan lapangan kerja, bahkan saat masa pandemi melanda.(fj)