EmitenNews.com - Indonesia sukses menuntaskan dendam Final Piala Thomas 2016 atas Denmark. Jonatan Christie dan kawan-kawan berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 3-1 pada laga semifinal yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark pada Sabtu (17/10/2021) WIB.


Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memastikan kemenangan atas lawannya, Mathias Christiansen/Frederik Sogaard di partai keempat dengan skor 21-14 dan 21-14.


Lewat kemenangan ini, tim beregu putra Indonesia berhak melenggang ke partai puncak dan akan menghadapi China yang berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 3-1.


Fajar mengungkapkan revenge atas Denmark bukan menjadi tujuan akhir, karena masih ada partai final yang menanti besok.


"Sudah lama Indonesia tidak ke Final (dan juara). Terakhir kita ke Final kalah vs Denmark 2016. Kita ingin membalas kekalahan itu namun ini tidak berakhir di sini karena besok masih ada partai Final," ungkap pasangan Rian ini dikutip akun Twitter @BadmintonTalk.


Viktor Axelsen bawa Denmark unggul

Pada pertandingan pembuka, Viktor Axelsen berhasil mencuri poin dari tunggal andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Peraih medali emas Olimpiade itu sukses memberikan poin pertama untuk tuan rumah lewat straight game dengan skor 21-9 dan 21-15 dalam tempo waktu 45 menit. Kemenangan ini membuat Axelsen tidak terkalahkan selama 16 pertandingan terakhir.


Partai selanjutnya menjadi milik Indonesia. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon terus mempertahankan dominasinya atas Kim Astrup/Anders Rasmussen. Minions menang dengan skor 21-13, 10-21, 21-15. Ini menjadi kemenangan kedelapan dari sembilan pertemuan antara kedua pasangan ini. 


Jonatan kunci kebangkitan Indonesia

Jonatan Christie yang bermain di partai ketiga ini menjadi kunci bagi keunggulan tim Indonesia. Meskipun Anders Antonsen unggul berdasarkan ranking, namun Jonatan mampu melanjutkan tren positif melawan tunggal Denmark tersebut. Duel 100 menit dimenangkan Jojo dengan skor 25-23, 15-21, dan 21-16. Dengan hasil ini, Jonatan mengunci lima kemenangan berbanding tiga atas Antonsen.


Kemenangan pemain kelahiran Jakarta menjadi titik bangkit Indonesia karena Denmark memiliki komposisi tunggal yang lebih baik berdasarkan ranking dan pertemuan terakhir. Pasalnya, pada Final Piala Thomas 2016 Denmark menang 3-2 atas Indonesia dan semua dimenangkan lewat pertandingan tunggal. (LW). ***