ROTI Ditinggal Demeter, Investor Asal Singapura dan Dubai Ambil Alih
 
                                    Suasana seputar kantor Sari Roti tampak sepi. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), emiten roti dengan merek “Sari Roti” ini melaporkan adanya pelepasan kepemilikan saham menyusul peralihan tidak langsung oleh Demeter Indo Holdings Pte. Ltd.
Berdasarkan keterangan tertulis perseroan ROTI pada Kamis (11/9), Demeter Holdings terpantau melepas seluruh kepemilikannya di Demeter Indo Investment Pte. Ltd.
Transaksi ini otomatis berdampak pada kepemilikan tak langsung atas 1.370.798.546 saham ROTI, setara 22,16% porsi tabungan saham, yang sebelumnya tercatat atas nama Demeter Holdings. Usai transaksi tersebut, Demeter Holdings tidak lagi memiliki saham dengan hak suara di ROTI.
Perubahan kepemilikan ini dicatat sebagai peralihan saham secara tidak langsung dan bukan transaksi repurchase agreement dengan tanggal efektif diberlakukannya transaksi per Selasa (9/9/2025).
Perseroan secara resmi menyambut Leafgreen Capital Pte. Ltd. asal Singapura dan Gateway Partners Group berbasis di Dubai dan Singapura sebagai pemegang saham terbaru ROTI.
Wendy Yap, Presiden Direktur sekaligus CEO Sari Roti, menyampaikan, “Kami dengan senang hati menyambut Leafgreen dan Gateway sebagai bagian dari pemegang saham Sari Roti. Dukungan mereka akan memperkuat pertumbuhan, memperluas kapabilitas, serta menghadirkan produk-produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.”
Related News
 
                            Dua Pentolan IMPC Tampung Saham Rp7,9M, Harga Langsung Naik
 
                            MDIY Cetak Pendapatan Rp5,7T, Naik 17,3% di Kuartal III
 
                            Ambles 75%, Laba WIKA Beton (WTON) Sisa Rp8,3M di Kuartal III
 
                            Gelar RUPSLB, Investor Restui Sejumlah Aksi Besar Bisnis SSMS
 
                            Bisnis EBT Kinclong, EBITDA TOBA Tembus USD31,8 Juta di Kuartal III
 
                            NTBK Cetak Laba Kuartal III Naik 10%, Optimistis Tutup Tahun Kinclong
 
                     
                 
                 
             
                                 
                                         
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




