EmitenNews.com - Bakrie Telecom (BTEL) per 30 September 2023 masih rugi Rp73,66 miliar. Bengkak 25 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp58,49 miliar. Alhasil, rugi per saham ikut bertambah menjadi Rp2,27 dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp1,59. 


Pendapatan usaha bersih Rp36,39 miliar, menanjak 19 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp30,4 miliar. Itu dari pendapatan usaha kotor Rp42,98 miliar, melesat dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp38,21 miliar. Lalu, beban pokok pendapatan tercatat Rp6,59 miliar, mengalami penyusutan dari periode sama tahun lalu Rp7,8 miliar. 


Beban penyusutan Rp75 juta, turun dari Rp81 juta. Beban karyawan Rp41,94 miliar, bengkak dari Rp22,35 miliar. Beban umum dan administrasi Rp13,86 miliar, bengkak dari Rp11,94 miliar. Total beban usaha terakumulasi Rp55,88 miliar, membengkak dari posisi sama tahun lalu Rp34,38 miliar. Rugi usaha Rp19,48 miliar, bengkak dari Rp3,97 miliar. 


Beban keuangan Rp67,35 miliar, naik tipis dari Rp67,35 miliar. Laba selisih kurs bersih Rp2,28 miliar, melejit dari posisi sama tahun lalu minus Rp2,41 miliar. Lain-lain bersih Rp555 juta, drop dari surplus Rp17,23 miliar. Beban lain-lain bersih Rp65,63 miliar, bengkak dari Rp52,5 miliar.


Rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp85,11 miliar, naik dari Rp56,5 miliar. Defisiensi modal bersih Rp5,95 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp5,85 triliun. Total liabilitas tercatat Rp5,99 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu sebesar Rp5,89 triliun. Jumlah aset Rp42,53 miliar, menanjak dari posisi akhir tahun lalu Rp33,27 miliar. (*)