EmitenNews.com - Bukalapak.com (BUKA) per 31 Maret 2024 masih berselimut rugi. Ya, perseroan mencatat rugi Rp41,96 miliar, susut 59 persen dari posisi sama tahun lalu tekor Rp1 triliun. Alhasil, rugi bersih per saham dasar dan dilusian menjadi Rp0,41 dari sebelumnya Rp9,76. 

Pendapatan bersih Rp1,16 triliun, melonjak 16 persen dari episode sama tahun lalu Rp1 triliun. Beban pokok pendapatan Rp958,94 miliar, bengkak dari tahun lalu Rp750,60 miliar. Beban penjualan, dan pemasaran Rp85,36 miliar, susut dari Rp151,57 miliar. Beban umum dan administrasi Rp208,07 miliar, turun dari Rp398,75 miliar. 

Pendapatan operasi lainnya Rp138,71 miliar, melangit 240 persen dari edisi sama tahun lalu tekor Rp98,87 miliar. Rugi filia investasi yang belum dan sudah terealisasi Rp342,02 miliar, susut 56 persen dari Rp783,73 miliar. Rugi usaha Rp286,91 miliar, terpangkas 76 persen dari sebelumnya Rp1,17 triliun. 

Pendapatan keuangan Rp265,63 miliar, melonjak 48 persen dari edisi sama tahun lalu Rp178,33 miliar. Beban keuangan Rp1,05 miliar, susut dari Rp2,06 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp11,25 miliar, bengkak dari Rp6,94 miliar. Rugi sebelum beban pajar final dan pajak penghasilan Rp33,58 miliar, susut dari Rp1 triliun. 

Beban pajak final Rp13,61 juta, turun dari periode sama tahun lalu Rp24,56 juta. Rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp33,59 miliar, mengalami pemangkasan dari Rp1 triliun. Beban pajak penghasilan Rp5,76 miliar, anjlok dari surplus Rp397,17 juta. Rugi periode berjalan Rp39,36 miliar, berkurang dari Rp1 triliun. 

Total ekuitas Rp25,27 triliun, turun tipis dari akhir 2023 senilai Rp25,33 triliun. Akumulasi defisit Rp8,75 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp8,70 triliun. Jumlah liabilitas Rp702,86 miliar, berkurang dari akhir 2023 sebesar Rp792,02 miliar. Jumlah aset Rp25,97 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp26,12 triliun. (*)