EmitenNews.com — PT Multipolar Tbk (MLPL) atau MPC menyetujui pengalihan sebagian saham treasuri melalui pelaksanaan Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen ( Management Stock Ownership Program/ MSOP ). Keputusan itu telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).


Presiden Direktur MPC Adrian Suherman menyebutkan, perseroan akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 109.428.346 saham perseroan yang saat ini dikuasai perseroan dan dicatat sebagai saham treasuri berasal dari pembelian kembali saham.


"RUPST juga memberikan kuasa dan wewenang kepada komite nominasi dan remunerasi dengan persetujuan dewan komisaris perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan MSOP. Antara lain menentukan kriteria dan syarat bagi manajemen yang berhak mendapatkan saham perseroan yang berasal dari saham treasuri, menentukan jumlah saham yang akan dibagikan kepada peserta MSOP dalam setiap tahap dengan mengacu pada ketentuan dan atau peraturan pasar modal yang berlaku, menetapkan harga pengalihan saham treasuri, dan mengumumkan tentang pelaksanaan program dan sisa saham treasuri sesuai peraturan yang berlaku," jelasnya dalam paparan publik perusahaan, Rabu (25/5/2022).


RUPST juga menyetujui dan mengesahkan laporan laba rugi untuk tahun buku 2021. Adapun, MPC membukukan laba bersih sebesar Rp 201,25 miliar pada tahun lalu. Kinerja keuangan tersebut berbanding terbalik di posisi rugi sebesar Rp 793,09 miliar di tahun sebelumnya. Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, perseroan 


juga mencatatkan pertumbuhan penjualan netopada 2021 sebesar 0,38%menjadi Rp 10,31 triliun dari sebelumnya Rp 10,27 triliun.


Namun demikian, rapat secara musyawarah untuk mufakat memutuskan tidak melakukan pembayaran dividen tunai atas kinerja tahun fiskal 2021.


Selain itu, RUPST juga mengesahkan jajaran direksi dan dewan komisaris MLPL yang tidak berubah.

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Bunjamin Jonatan Mailool

Komisaris Independen : Alexander S. Rusli

Komisaris Independen : Hadi Cahyadi

Komisaris : Jeffrey Koes Wonsono

Komisaris : Henry Jani Liando

Direksi

Presiden Direktur : Adrian Suherman

Wakil Presiden Direktur: Rudy Ramawy

Direktur : Agus Arismunandar