EmitenNews.com - GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) cukup merepotkan pelaku pasar terutama ritel. Tidak mau gerak liar saham GoTo Gojek merusak ritme market, operator pasar modal indonesia mulai pasang kuda-kuda. Caranya, dengan memasukkan saham GoTo Gojek dalam keranjang unusual market (UMA).


Penurunan saham GoTo Gojek di luar kelaziman itu, tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan bidang pasar modal. Sebelumnya, hal serupa juga pernah menerpa Goto Gojek yaitu pada 13 Mei 2022. 


Menyusul gerak turun saham GoTo Gojek tidak biasa, saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham perseroan. Oleh karena itu, BEI mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban perseroan atas permintaan konfirmasi, dan mencermati kinerja perseroan.


Selain itu, pelaku pasar diharap mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS. Lalu, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul dikemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. 


Tidak disangkal dan sukar dinalar, GoTo Gojek mengalami 11 kali beruntun auto rejection bawah (ARB). Meski begitu, BEI belum punya opsi suspensi atas saham GoTo Gojek Tokopedia. ”Soal suspensi, BEI selalu mengevaluasi atas perdagangan efek sebuah perusahaan tercatat, dengan mempertimbangkan kondisi, keterbukaan informasi, dan kondisi market secara keseluruhan,” tegas I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI. (*)