Saat Presiden Sampaikan Pengantar APBN 2026, IHSG Tembus 8.000

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membagikan kabar baik. IHSG tembus level 8.000 hari ini, Jumat (15/8/2025) pada pukul 10.29 WIB. Indeks naik 80,71% atau 1,02% ke level 8.011,96. Dok. Kumparan.
EmitenNews.com - Bertepatan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membagikan kabar baik. IHSG tembus level 8.000 hari ini, Jumat (15/8/2025) pada pukul 10.29 WIB. Indeks naik 80,71% atau 1,02% ke level 8.011,96.
Data yang ada menunjukkan, sebanyak 283 saham naik, 327 turun, 344 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 20,25 triliun yang melibatkan 27,11 miliar dalam 876.900 kali transaksi.
Presiden Prabowo Subianto saat menyerahkan RAPBN 2026 dan Nota Keuangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jumat (15/8/2025), mengungkapkan,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2026 direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun. Ada pertumbuhan 7,3% dibandingkan dengan perkiraan 2025 yang sebesar Rp3.527,5 triliun.
Presiden menyebutkan, APBN akan dikerahkan untuk pelaksanaan program prioritas pemerintah, berkaitan dengan kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan kedaulatan ekonomi.
Beberapa programnya antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis hingga Infrastruktur dasar.
Sementara itu penerimaan negara ditarget sebesar Rp3.147 triliun yang bersumber dari pajak, kepabeanan dan cukai serta penerimaan negara bukan pajak.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar menilai trend penguatan IHSG cerminan dari kinerja fundamental perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kenaikan indeks itu tidak hanya mencerminkan kinerja perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga perusahaan berukuran menengah.
"Memang secara umum bukan saja menggambarkan kinerja dan fundamental dari perusahaan-perusahaan besar. Tapi justru juga yang kuat di situ tersebut adalah kinerja dari perusahaan-perusahaan di papan tengah, tidak hanya yang di LQ45," kata Mahendra Siregar di Gedung UGM Samator Pendidikan, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2025) seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Penguatan IHSG ini juga menggambarkan perkembangan sentimen pasar terhadap kondisi yang lebih luas, yakni ekonomi makro dan global. Hal ini memberikan sedikit kepastian setelah sempat terjadi kekhawatiran pasar.
“Memang dalam beberapa waktu terakhir ini sudah memberikan sedikit lebih kepastian, bukan berarti sudah pasti dan sudah sepenuhnya, tidak. Ada faktor yang masih bisa dinamis dan berubah, tapi paling tidak sudah memberikan kepastian yang lebih baik daripada sebelumnya 3-4 bulan lalu," kata Mahendra Siregar.***
Related News

Malindo, Scoot Air Siap Buka Rute Internasional dari Bandara Palembang

Untuk Modal Kerja, Pegadaian akan Rilis Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Diwawancarai Bos CT Corp, Wamenkeu Ini Pastikan Pajak Tidak Naik

Pidato di DPR, Presiden Sampaikan Hapus Tantiem Komisaris BUMN

Presiden Targetkan APBN Tanpa Defisit, Mungkin 2027 atau 2028

Wamenperin: Industri Maju, Syarat Negara Maju