Saatnya Anak Muda Beli Rumah, Mari Dengar Penjelasan Mendagri Tito
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan seremoni akad massal 26.000 unit kredit pemilikan rumah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/9/2025). Dok. Presiden RI/Bogor Update.
“Contohnya, anggaran untuk rumah tidak layak huni tahun ini naik signifikan dari 45.000 unit menjadi 400.000 unit, atau meningkat hampir delapan kali lipat. Itu bukti keberpihakan pemerintah,” jelas politikus Partai Gerindra itu.
Pemerintah telah menaikkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 350.000 unit pada tahun anggaran 2025. Melalui FLPP, masyarakat berpenghasilan rendah bisa membeli rumah pertama dengan pembiayaan yang lebih ringan.
Secara operasional, pembiayaan FLPP menggunakan skema blended-finance, yakni 75% dari pemerintah melalui BP Tapera dan 25% dari kontribusi perbankan serta lembaga pendukung seperti PT SMF. Skema ini dirancang agar pendanaan lebih optimal, tetap terjangkau bagi MBR, dan mendukung percepatan target Program 3 Juta Rumah. ***
Related News
Siap-siap! Fasilitas Sudah Lengkap, ASN Segera Pindah ke IKN
Kaji Cukai Minuman Berpemanis, Rujukan Kemenkeu Negara Tetangga
Masih Panjang Jalan BBM Bobibos Untuk Dijual, Ini Kata Menteri Bahlil
Putusan MK Pertegas UU Polri, Isi Jabatan Sipil Polisi Harus Pensiun
Kasus Korupsi Pemkab Ponorogo, KPK Sita 2 Mobil Mewah, dan 24 Sepeda
Pemusnahan 5,7 Ton Udang, Pemerintah Serius Jaga Keamanan Pangan





