EmitenNews.com - PT Sentul City Tbk (BKSL) menyampaikan bahwa pemegang saham telah menyetujui rencana aksi korporasi yang akan dijalankan Manajemen. Aksi tersebut adalah peningkatan modal.

 

Corporate Secretary BKSL, Kwee Liana Kumala menuturkan, Perseroan akan melakukan Peningkatan Modal Dasar sebanyak-banyaknya 400.000.000.000 lembar saham seri D baru dengan nilai nominal sebesar Rp50 per lembar saham.

 

Selain itu melakukan Peningkatan Modal Disetor Perseroan sebanyak-banyaknya 100.625.500.000 lembar saham seri D baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal sebesar Rp50 per lembar saham (Saham Baru) melalui penerbitan saham dalam Penawaran Umum Terbatas dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham Perseroan.

 

"Rencana itu telah disetujui oleh pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) pada Jum'at, 1 April 2022,"kata Kwee, dalam risalah RUPS, yang diterbitkan, Selasa (5/4). 

 

PMHMETD atau right issue  untuk memperkuat posisi permodalan Perseroan, menurunkan jumlah kewajiban jangka pendek Perseroan dan meningkatkan likuiditas, dan menambah luas persediaan lahan.

 

“Hal tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan serta memperkuat struktur permodalan Perseroan. Pada akhirnya, rencana ini diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan,” tulis manajemen BKSL.

 

Namun ditegaskan, PMHMETD ini juga memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya, di mana persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham tersebut akan terdilusi.

 

Adapun pelaksanaan right issue dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 1 April 2022.

 

Rencananya, dana hasil right issue akan digunakan untuk pembayaran kewajiban jangka pendek Perseroan, membeli lahan strategis untuk meluaskan persediaan lahan dan pembiayaan modal kerja dan pengembangan usaha Perseroan.