EmitenNews.com -PT Avia Avian Tbk (AVIA) melakukan pembelian kembali saham Perseroan (buyback) senilai Rp 1 triliun. Buyback sendiri sudah dilakukan sejak akhir Desember 2023 setelah mendapat persetujuan pada RUPSLB pada 7 Desember 2023.

Jumlah maksimal saham yang akan dibeli kembali oleh emiten Tancorp Global Indonesia ini sebanyak 1,425 miliar lembar saham, atau sekitar 2,3% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan. Selain itu, persentase aktivitas  share buyback  yang dilakukan AVIA tidak mendominasi dari total kegiatan pasar saham AVIA.

Sebagai gambaran, saham AVIA dalam enam bulan terakhir berada di tren koreksi, berdasarkan data perdagangan, saham AVIA sudah turun 21,71 persen atau 140 poin sejak 12 Juli 2023 di level 645 per lembar ke 505 per lembar pada penutupan kemarin, Kamis 11 Januari 2024.

Sedangkan harga saham tertinggi AVIA dalam satu tahun terakhir ada di level 745 pada 7 Juni 2023 dan harga terendah hingga saat ini ada di 426 per lembar pada 22 Desember 2023.

Berdasarkan data pemegang saham AVIA tanggal 9 Januari 2024, AVIA telah merealisasikan sebesar 104.241.800 lembar saham yang dibeli kembali atau sekitar 7,3% dari jumlah maksimal yang ditetapkan Perseroan.

Meskipun demikian, manajemen masih berpendapat bahwa harga AVIA tersebut masih belum mencerminkan nilai, kinerja, dan fundamental yang sebenarnya dari AVIA. Asumsi ini dibuat dengan mempertimbangkan posisi AVIA sebagai pemimpin pasar cat dekoratif yang didukung dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Dengan tingkat harga yang berkisar Rp 500 per saham, PER AVIA masih berada di bawah level 20X, lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata PER industri sejenis di wilayah regional Asia yang mencapai kisaran 30X - 50X," ujar manajemen seperti dikutip dari keterangan pers, Kamis (11/1/2024).

Melalui program  share buyback  manajemen berharap bisa meningkatkan kepercayaan serta memberikan tingkat pengembalian yang baik kepada para pemegang saham. Beberapa minggu setelah program share buyback dilakukan, terdapat penambahan pemegang saham institusi baru yang mulai membeli saham AVIA, baik institusi lokal maupun asing. Selain itu, banyak pemegang saham retail atau individu lokal juga turut terlibat dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi.