Saham Melesat 351,6%, SSTM Ungkap Jurus Dongkrak Kinerja
Aktivitas operasional PT Sunson Textile Manufacturer Tbk. (SSTM).
EmitenNews.com - PT Sunson Textile Manufacturer Tbk. (SSTM) emiten pertekstilan ini mengungkapkan sederet strategi untuk memperkuat kinerja hingga akhir tahun.
Dalam perhelatan Public Expose Insidentil yang digelar secara daring pada Jumat (7/11), Direktur sekaligus Corporate Secretary Mahayu Pudjiarto memaparkan beberapa perkembangan bisnis terbaru perseroan.
Agenda public expose ini sebenarnya ialah tindak lanjut dari permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah saham SSTM disuspensi dari perdagangan di pasar reguler sejak 30 Oktober 2025.
Dalam kesempatan itu, Mahayu menyampaikan bahwa, “Kinerja keuangan perseroan masih menunjukkan tren positif sepanjang Januari hingga September 2025, Sunson mencatat penjualan bersih sebesar Rp185,92 miliar dengan laba usaha Rp4,53 miliar, setara 2,44% dari total penjualan. Laba bersih tercatat Rp4,09 miliar, dengan total aset mencapai Rp370,06 miliar, liabilitas Rp146,15 miliar, dan ekuitas sebesar Rp223,91 miliar.”
Mahayu juga mengungkap fokus utama perseroan yakni, menjaga efisiensi operasional agar biaya produksi tetap kompetitif, sekaligus mempertahankan kualitas produk tekstil yang digarap dan ketepatan pengiriman hasil produksi kepada pelanggan.
Sunson juga diungkap Mahayu akan memulai penguatan divisi pemintalan benang sebagai core bisnis perseroan, sembari memperluas penetrasi pasar untuk meningkatkan utilisasi kapasitas produksi dan basis pelanggan baru.
Sementara itu, saham SSTM masih tercatat tersuspensi di level Rp875 sejak 30 Oktober 2025. Sebelumnya, SSTM mencatat lonjakan kenaikan dalam sebulan terakhir sebesar 176,90% atau naik 559 poin dari posisi Rp316 pada 7 Oktober 2025.
Dalam triwulan terakhir, saham SSTM bahkan telah melesat kencang 351,63% dari Rp194 pada 7 Agustus 2025, dan secara tahunan tercatat naik 239,5% dibanding harga awal tahun di Rp258 per saham.
Related News
Petrosea (PTRO) Bantah Isu Kapal CBRE di Proyek Petronas
CRSN Kian Agresif, Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis
EMAS Bakal Tunjuk Santoso Kartono Sebagai Komut, Ini Sosoknya
BEI Telisik JMAS Terkait Masuknya Pijar Investasi
Izin Investor, PTDU Private Placement Rp60 Miliar
Avian Brands (AVIA) Dapat Setoran Dividen Rp99,99 Miliar





