EmitenNews.com - Mutiara Timur Pratama menggenggam 83,65 persen saham Golden Eagle Energy (SMMT). Itu setelah sebagai salah satu pengendali, Mutiara Timur menyerok 1,26 miliar lembar. Oleh karena itu, Mutiara Timur menjadi pengendali tunggal Golden Eagle Energy. 


Transaksi senyap Mutiara Timur diperantarai oleh Semesta Indovest Sekuritas, Indo Capital Sekuritas, dan Ciptadana Sekuiritas Asia. Menyusul tindak itu, timbunan saham perusahaan berbasis di Menara Rajawali Lt 27, Jalan Mega Kuningan Lot #51, Kawasan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan itu, makin gendut. 


Tepatnya, koleksi saham Mutiara Timur menjadi 2,63 miliar eksemplar setara 83,65 persen. Menanjak 40 persen dari sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 1,37 miliar lembar setara dengan porsi kepemilikan sekitar Rp43,65 persen. Sayangnya, transaksi pada 6 Maret 2023 itu, dilakukan dalam tradisi senyap.


Baik sisi harga pembelian, nilai, dan tujuan transaksi masih misteri. Namun, merujuk harga penutupan saham Golden Eagle Energy pada 6 Maret 2023 di kisaran Rp640 per lembar, transaksi Mutiara Timur bernilai tidak kurang dari Rp806,40 miliar. Nilai transaksi itu baru sekadar dugaan belum pasti. 


Tampaknya, Mutiara Timur menggulung saham yang dimiliki UOB Kay Hian Pte Ltd. Pasalnya, berdasar data 28 Februari 2023, UOB Kay Hian mengontrol saham perseroan 1,26 miliar lembar alias setara 40 persen. So, tidak muntkin Mutiara Timur memborong saham publik dengan tabungan hanya 514,96 juta lembar setara dengan 16,35 persen. (*)