EmitenNews.com - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), terus ekspansi bisnis dengan menambah pembangunan pabrik pengolahan Air Minum Dalam Kemasan  (AMDK) di Indonesia. Emiten produsen AMDK pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000 : 2005  dengan diferensiasi Air Murni dan menggunakan kemasan ramah lingkungan itu, tahun ini menargetkan pembangunan 3 pabrik pengolahan AMDK di Tanah Air.


Dalam rilisnya yang diterima Rabu (2/2/2022), Wakil Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia mengatakan, pihaknya berkomitmen menambah pabrik pengolahan AMDK hingga ke seluruh Tanah Air. “Dengan pembangunan 3 pabrik tahun ini, totalnya akan menjadi 30 pabrik pengolahan. Kami berharap ini akan meningkatkan market share produk produk CLEO, sehingga dapat memenuhi  permintaan dan kebutuhan air kemasan yang masih sangat tinggi di masyarakat.”


Wilayah pembangunan pabrik CLEO, di antaranya Balikpapan, Palangkaraya, dan  Palembang. CLEO telah memiliki 27 pabrik pengolahan AMDK dengan jaringan distribusi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Di antaranya Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua. Total jaringan 200 distributor internal dan 1.515 distributor eksternal.


Sebagai perusahaan di bidang FMCG (Fast-Moving Consumer Goods), CLEO melihat pergerakan konsumsi AMDK sangat cepat, karena air salah satu kebutuhan sehari-hari. Sebanyak 60-70 persen bagian dari tubuh manusia memiliki kandungan air. Karena itu, air sangat penting bagi tubuh manusia. Inilah yang membuat permintaan akan air minum meningkat. Pada momen-momen tertentu, seperti hari Natal dan Idul Fitri permintaan AMDK meningkat tinggi.


“Ke depannya CLEO akan terus melakukan ekspansi lainnya. Kami optimistis dengan menambah pabrik, CLEO dapat meningkatkan kinerja lebih baik dan dapat  memperluas pasar hingga seluruh wilayah Indonesia. Diharapkan CLEO dapat terus  berkontribusi dan memberikan air minum yang dapat mensejahterakan masyarakat.”  kata Melisa Patricia. (EKO HILMAN).***