EmitenNews.com - PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) hingga akhir 2021  membukukan laba bersih senilai USD5,82 juta atau tumbuh 20,49 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang USD4,83 juta. Sehingga mendongkrak laba tahun berjalan per 1000 saham dasar ke level USD1,1, sedangkan di akhir tahun 2020 masih berada di level USD0,93.

 

Dalam laporan keuangan PTSN tahun 2021 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia( BEI), Rabu (13/4/2022) dijelaskan pendapatan tumbuh 10,19 persen menjadi USD159,94 juta yang ditopang pendapatan perakitan dari kotrak PT Xiaomi Technology Indonesia senilai USD35,231 juta atau naik 75 persen dibanding tahun 2020 sebesar USD20,41 juta.

 

Disusul penjualan dan perakitan kontrak kerja dari Asustek Computer INC sebesar USD33,53 juta, atau naik 57 persen dibandingkan tahun 2020 senilai USD21,14 juta. Kemudian pendapatan dari Murata Manufacturing naik 36,9 persen menjadi USD31,29 juta.

 

Selai itu, pendapatan dari Allied Telesis International tumbuh 6 persen menjadi USD15,96 juta. Sayangnya, pendapatan dari PT Pegatron Technology Indonesia turun 19,9 persen menjadi USD17,37 juta.

 

Walau beban pokok pendapatan membengkak 9,6 persen menjadi USD137,2 juta, tapi laba kotor tumbuh 15,22 persen menjadi USD22,74 juta.

 

Sementara itu, aset perseroan naik 34,1 persen menjadi USD173,19 juta yang dipicu membengkaknya utang usaha kepada pihak ketiga sebesar 192 persen menjadi USD38,83 juta.