Sebagian Besar Kelompok Pengeluaran Naik Harga, Inflasi Sampai Oktober 5,71 Persen

EmitenNews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,75. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Tanjung Selor sebesar 9,11 persen dengan IHK sebesar 112,73 dan terendah terjadi di Ternate sebesar 3,32 persen dengan IHK sebesar 110,75.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,76 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,30 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,08 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 2,70 persen; kelompok transportasi sebesar 16,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,85 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,74 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,72 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,41 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen. Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Oktober 2022 sebesar 0,11 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Oktober 2022 sebesar 4,73 persen. Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Oktober 2022 sebesar 3,31 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,16 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 2,97 persen.(fj)
Related News

Kenaikan Harga Beras dan Minyak Goreng Angkat IHPB Juli 2025

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Turun Tipis

Efek Tahun Ajaran Baru; Biaya Pendidikan Dongkrak Inflasi Juli

Ekspor Industri Aneka, Termasuk Perhiasan, Naik Hingga 152,5 Persen

Bagi Indonesia, Merek AS Dibuat di Luar AS, Tak Layak Dapat Tarif 0

Menkeu-Danantara Sepakati Penerbitan Obligasi Untuk 33 Proyek