EmitenNews.com - Aksi beli selektif investor asing atas sejumlah saham batu bara menopang penguatan IHSG ke 6598.343 (+0.348%) pada perdagangan saham Selasa (28/12).


Dengan penguatan tersebut analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG pada perdagangan hari Rabu (29/12) ini berpeluang uji resistance 6600-6630.


"Secara teknikal, MA20 breakout yang diikuti pergerakan MACD dan Stoch RSI yang masih bergerak uptrend. Sehingga ini mendukung potensi rebound lanjutan IHSG
di perdagangan hari ini
," urainya.


Dari eksternal, data-data ekonomi terbaru relatif beragam. Japan Industrial Production Prelude tumbuh 5.4% yoy di November 2021, lebih tinggi dari realisasi Oktober 2021 (-4.1% yoy).


Jepang juga mencatatkan peningkatan Unemployment Rate menjadi 2.8% di November 2021 lebih besar dari perkiraan yang sebesar 2.7%. Di sisi lain, data keyakinan konsumen di Korea Selatan mengalami penurunan menjadi 103.9 di Desember 2021 dari 107.6 di November 2021.


Dari dalam negeri, pelaku pasar masih mencermati perkembangan Covid-19 di Indonesia, terutama dari pengumuman penemuan kasus pertama penularan lokal varian omicron di Jakarta, Rabu (29/12).


Dengan berbagai sentimen tersebut menurut Valdy saham-saham yang berpotensi melanjutkan rebound seperti BBRI, BBNI, BBCA, BBTN, PTBA, ASII, EXCL dan KLBF dapat diperhatikan. Di luar LQ45, terdapat KAEF dan EMTK yang dapat diperhatikan.(fj)