Selis E-Max Long Range merupakan produk E-Max dari Selis yang menggunakan baterai yang dibantu kembangkan oleh SMD. Pengguna bisa menggunakan Selis E-Max LR sampai 230 km dengan single rider. Dengan demikian, akan berbeda jika ada beban tambahan dan Selis tidak menganjurkan untuk menggunakan baterai sampai habis. Kecepatan rata-rata sama dengan E-Max SLA/Lithium.

 

Selis E-Max LR ini akan 8 kali lebih hemat dibandingkan sepeda motor konvesional berbahan bakar fosil (BBM). Ada pun motor BBM yang dimaksud adalah motor 110 cc yang satu liternya diperkirakan hanya dapat menempuh 40 km. “Pengguna yang menggunakan Selis E-Max LR bisa menghemat biaya Rp800.000 per bulan. Angka ini didapatkan dari kehematan penggunaan motor listrik Selis E-Max LR dengan jarak tempuh rata-rata per hari minimal 100 km,” tutur Wilson.

 

Dengan demikian, pengguna akan mendapatkan kehematan yang lebih dari penggunaan motor listrik dan bisa mengangsur motor listrik baru. Adapun harga motor listrik E-Max LR ini dibanderol Rp29.900.000, sudah termasuk biaya STNK Jakarta sehingga sudah on the road. Akan tetapi, harga ini bisa berubah sedikit di setiap daerah menyesuaikan biaya pembuatan STNK.

 

Selain ini, Selis menyodorkan Selis Pujasera  yang bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan, seperti menaruh gerobak tambahan yang bisa menyimpan minuman dingin. Dengan demikian, pelaku UMKM bisa menggunakan Selis Pujasera untuk menjual minuman dingin tersebut dengan biaya penggunaan sepeda listrik yang terjangkau.Salah satu contohnya adalah penjualan jamu. Selis Pujasera bisa dimodifikasi untuk para penjual jamu sehingga tidak perlu menggowes sepeda secara manual karena bisa menggunakan dinamo yang digerakkan oleh energi listrik dari baterai.

 

Salah satu UMKM yang sudah menggunakan adalah Baso Jagorawi. Dengan bantuan Selis Pujasera, penjual bakso keliling tidak perlu mendorong gerobaknya. Pasalnya, bagian depan sepeda listrik ini diberikan gerobak yang bisa membawa semua peralatan, mulai dari bahan-bahan untuk bakso, tempat memasak, sampai bumbu-bumbu lainnya.

 

Pada 2021, Kementerian Perhubungan pernah memberikan Selis Pujasera ke Pak Mamat, seorang penjual kopi seduh keliling. Dengan demikian, kendaraan listrik satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi UMKM untuk beralih ke kendaraan listrik yang bisa dimodifikasi untuk berjualan.

 

Selis Pujasera memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berkeliling. Oleh karena itu, gerobak listrik satu ini dilengkapi dengan pedal yang bisa digowes oleh penggunannya. Pedal ini tentu tidak berat karena dibantu oleh tenaga listrik. Dengan bantuan pedal dan tenaga listrik, kamu bisa berjualan dengan lebih jauh dan mengeluarkan tenaga yang lebih sedikit.

 

Gerobak listrik ini ditenagai dengan dinamo 350 Watt dan baterai SLA yang sudah cukup untuk menemani penjual untuk berkendara sampai dengan 20 km. Dengan jarak ini, kamu sudah bisa menempuh beberapa perumahan. Selain itu, kecepatan Selis Pujasera sudah diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan kamu untuk berkeliling. Kecepatan dari gerobak listrik satu ini adalah 15 km/jam.

 

Selis Pujasera sudah dimodifikasi sedemikian rupa dan bekerja sama dengan beberapa merek dagang, seperti Xi Bo Bike dan Kopi Jago, dan Baso Jagorawi. Jika masyarakat ingin menggunakan Selis Pujasera sebagai kendaraan untuk berjualan, Selis pasti akan bantu dan memberikan saran.