Koreksi laba usaha juga karena di tahun 2021, Perseroan merubah metode pencatatan akuntasi nilai properti investasi berdasarkan nilai pasar sehingga terjadi keuntungan sebesar USD7,20 juta, dibandingkan dengan kerugian nilai properti investasi tahun 2022 senilai USD220 ribu.

 

Martio selaku Wakil Presiden Direktur menjelaskan, kinerja laba bersih tahun 2022 merupakan dampak dari perlakuan pembukuan akutansi perubahan metode perhitungan akun properti investasi (aset perseroan berupa gedung yang disewakan) dan laba (rugi) selisih kurs.