EmitenNews.com -Semester pertama 2023, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. (WIDI) membukukan pendapatan Rp 3,29 miliar atau turun 13,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 3,81 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

 

Direktur Utama WIDI, Bernard Widianto menjelaskan, penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh kondisi pasar proyek dan infrastruktur yang tengah melambat. Perlambatan pasar diperkirakan terkait dengan situasi berpindahnya haluan kiblat proyek ke luar pulau, seperti pulau Sulawesi, Kalimantan, dan sekitarnya. Hal tersebut menghambat vendor WIDI karena biaya mobilisasi dan demobilisasi alat WIDI yang terletak di pulau Jawa terbilang tinggi.

 

Meskipun begitu, WIDI telah melakukan efisiensi biaya operasional untuk menurunkan rugi bersih. Sehingga perseroan akhirnya dapat menekan kerugian sebesar Rp15,60 juta dari rugi bersih Rp80,94 juta pada periode 30 Juni 2023, menjadi rugi bersih sebesar Rp65,33 juta dibandingkan periode 30 Juni 2023. WIDI melakukan efisiensi untuk menurunkan rugi bersih. 

 

Di sisi lain, pada semester I/2023, asset yang dimiliki emiten yang bergerak di bidang jasa penyewa alat berat ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 27,15% atau sebesar Rp16,01 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp12,59 miliar. Adapun kenaikan tersebut dikarenakan penambahan setoran modal dan penambahan aset tetap. 

 

Kemudian guna menjaga pertumbuhan penjualan, perseroan akan menerapkan beberapa strategi. Di antaranya seperti menambah pelanggan baru dan memperluas area operasi, serta mengupayakan occupancy alat di atas 85%. Lalu, menambah jenis alat berat dan menjaga kondisi alat agar tetap prima. Selanjutnya, efisiensi biaya operasional, bekerja secara efisien, dan efektif. 

 

Di samping itu, WIDI saat ini sedang mengerjakan beberapa proyek, di antaranya dengan PT BMB Dan Aksesoris Konstruksi dalam dua proyek berbeda selama periode Juli—November 2023 dan periode Agustus-Oktober 2023 untuk pengerjaan erection baja. Lalu, dengan PT Tatamulia Nusantara Indah selama periode September—Desember 2023 untuk pengerjaan penggalian tanah. Selain itu, WIDI juga akan mengerjakan erection baja untuk PT Wika – Jaya Konstruksi dalam proyek Paket Rancang Bangun Sistem Penyediaan Air Minum Regional Jatiluhur 1 selama periode Agustus—Maret 2024.

 

Setahun menjelang pemilihan umum Negara Republik Indonesia, tren proyek konstruksi biasanya menurun. Demikian juga berdampak kepada kinerja WIDI, yang mana jasa sewa alat berat kami mengalami penurunan diakibatkan penundaan proyek infrastruktur untuk daerah Jabodetabek, dimana saat ini proyek infrastruktur lebih difokuskan ke pembangunan IKN, sehingga pelanggan Perseroan lebih memilih sewa alat berat di lokasi tersebut mengingat biaya mob demob yang lebih terjangkau. 

 

Strategi perseroan yang akan diterapkan untuk menaikan penjualan adalah menambah pelanggan baru dan memperluas area operasi.

 

Occupancy alat diupayakan diatas 85%, menambah jenis alat berat dan menjaga kondisi alat agar tetap prima, efisiensi biaya operasional, bekerja secara efisien dan efektif dan tetap mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.