EmitenNews.com - PT Sentul City (BKSL) bakal menggeber right issue maksimal Rp5,03 triliun. Itu dengan melepas saham baru 100.625.341.623 helai alias 100,62 miliar lembar. Saham biasa seri D itu, dibekali nilai nominal dan harga pelaksanaan Rp50 per lembar.
Setiap pemegang dua saham dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 6 Oktober 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas tiga hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Di mana, setiap satu HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru harus dibayar penuh saat pelaksanaan HMETD.
Pemegang saham utama perseroan, PT Sakti Generasi Perdana (SGP) berencana melaksanakan HMETD maksimal 53.007.556.119 saham alias 53 miliar lembar atau setara 52,68 persen dari jumlah penawaran, dengan harga pelaksanaan Rp50 per saham atau dengan nilai keseluruhan Rp2,65 triliun.
Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, SGP sebagai pembeli siaga, sepakat ambil bagian sisa saham maksimum 47.617.785.504 saham alias 47,61 miliar lembar setara 47,32 persen dari sisa saham senilai Rp2,38 triliun. Saham baru dari portepel itu, mewakili 60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah right issue.
Bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya dalam aksi tersebut akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 60 persen setelah right issue tuntas. Dengan begitu, jumlah saham tercatat setelah right issue menjadi 167,7 miliar lembar alias bertambah 60 persen dari sebelumnya hanya 67,08 miliar lembar.
Dana hasil right issue sekitar 18,41 persen untuk membayar utang kepada Bintang Harapan Desa senilai Rp166,5 miliar, Daya Kharisma Nusantara Rp215 miliar, Golden Capital Foundation Ltd Rp358,77 miliar, Fajar Abadi Masindo Rp15 miliar, Alam Raya Hijau Rp99,79 miliar, dan Queen Bridge Investment Ltd Rp61,27 miliar.
Lalu, sekitar 0,87 persen untuk penambahan penyertaan modal kepada PT Sukaputra Graha Cemerlang untuk pembayaran utang kepada Queen Bridge Investment Ltd sehubungan dengan aktivitas operasional Rp43,5 miliar. Selanjutnya, sekitar 76,34 persen akan digunakan untuk melakukan ekspansi, dan pengembangan usaha melalui pembelian tambahan landbank baru yang strategis.
Memberi nilai tambah bagi perseroan, dan dapat bersinergi dengan pengembangan usaha, melalui akuisisi tanah/landbank secara langsung dari masyarakat pemilik lahan. Sisanya untuk modal kerja perseroan yaitu pengembangan proyek, biaya pemasaran, biaya operasional, pajak, dan kegiatan operasional lainnya.
Jadwal sementara right issue Sentul City sebagai berikut. Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 4 Oktober 2022. Cum right pasar tunai pada 6 Oktober 2022. Ex right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 5 Oktober 2022. Ex right pasar tunai pada 7 Oktober 2022. Recording data pada 6 Oktober 2022. Distribusi pada 7 Oktober 2022.
Pencatatan di BEI pada 10 Oktober 2022. Periode perdagangan dan pelaksanaan pada 10-24 Oktober 2022. Tanggal akhir pembayaran pada 24 Oktober 2022. Periode distribusi saham baru pada 12-26 Oktober 2022. Akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan pada 26 Oktober 2022. Penjatahan pada 27 Oktober 2022. Pembayaran oleh pembeli siaga pada 27 Oktober 2022. Dan, pengembalian kelebihan uang pesanan pada 31 Oktober 2022. (*)
Advertorial
Related News
Sejumlah Pentolan SIG Sedot Saham SMGR Rp6,57 M, Simak Detailnya
FILM Masuk, Pengurus NETV Eksodus Berjemaah
Akselerasi Netralitas Karbon, Ini Sejumlah Langkah Taktis TOBA
Ikuti! Astra Graphia (ASGR) Tabur Dividen Interim Rp25,62 Miliar
MotoGP Mandalika 2024, BRI (BBRI) Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah
TBS Energi Utama (TOBA) akan Lepas Saham Anak Usaha, Tunggu RUPS