EmitenNews.com -PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menegaskan bahwa fluktuasi harga batubara perlu diantisipasi perseroan secara matang demi terjaganya kinerja keuangan.

 

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan bahwa faktor geopolitik eksternal sangat berpengaruh terhadap harga batubara di pasar internasional. Harga batubara kontrak Juli di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi USD136,15 per ton atau melemah 0,80%. Pelemahan ini memperpanjang tren negatif dimana dalam empat hari terakhir, harga batubara sudah ambruk 5,8%.

 

"Dengan turunnya harga batubara itu menunjukkan volatilitas. PTBA tentunya harus mengantisipasi, kalau harganya cenderung turun, kita sudah menyiapkan berbagai strategi," ucap Arsal Ismail usai melaksanakan RUPST di Jakarta, Kamis (15/6).

 

Dia berharap bahwa tren penurunan ini tidak berlanjut lebih dalam. Beberapa strategi yang dijalankan perusahaan diantaranya yaitu diversifikasi bisnis dan optimalisasi efisiensi kinerjanya. Hal ini dilakukan demi memastikan keuangan perseroan dalam track yang positif.

 

"Mudah-mudahan turunnya tidak terlalu dalam dari proyeksi kita angkanya. Makanya, kami sudah siapkan langkah-langkahnya agar PTBA tetap memberikan return yang baik bagi para pemegang saham," pungkas Arsal.