EmitenNews.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI merencanakan pembelian kembali saham beredar (Buyback) dengan menyiapkan dana sebesar-sebesarnya Rp3 triliun, mulai tanggal 1 Maret hingga 2022 hingga 31 Agustus 2023.


Dalam keterangan resminya emiten BUMN perbankan itu menyatakan, dengan asumsi Perseroan menggunakan kas internal untuk Buyback, maka aset dan ekuitas diperkirakan akan menurun sebesar-besarnya sejumlah Perkiraan Nilai Buyback dan perkiraan biaya Buyback.


Namun, pelaksanaan Buyback diprediksikan tidak akan mempengaruhi perseroan, baik pendapatan maupun biaya operasional, secara signifikan. Dengan demikian, pelaksanaan Buyback diyakini tidak akan berdampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan.


“Dalam hal ini, modal kerja, cash flow dan Capital Adequacy Ratio (CAR) cukup untuk pembiayaan Buyback bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan,” tulis Eastika Oryza Gunarto Corporate Secretary BBRI Senin (24/1/2022).


Untuk itu, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun (RUPST) pada tanggal 1 Maret 2022 dan persetujuan dari OJK.


Rencananya, saham hasil Buyback akan digunakan untuk program kepemilikan saham Pekerja dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Pasalnya, program itu meningkatkan keterikatan pekerja.