Siapkan Rp227 Miliar, Nippon Indosari Corpindo (ROTI) akan Buyback 126.007.599 Saham

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Sudah menyiapkan anggaran Rp227,27 miliar, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan (buy back ). Aksi korporasi ini rencananya akan dilaksanakan mulai Kamis (21/7/2022) hingga 20 Oktober 2022.
Dalam keterangannya Rabu (20/7/2022), Direktur ROTI, Arlina Sofia menuturkan bahwa dana yang disiapkan untuk melancarkan aksi buyback saham tersebut diperkirakan sekitar Rp227,27 miliar. Jumlah saham yang akan dibeli kembali maksimum sebanyak 126.007.599 lembar.
"Perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp1.700 per lembar," tutur Arlina Sofia.
Buyback saham ini akan dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk itu, perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melakukan transaksi pembelian saham.
Menurut Arlina Sofia, pembelian kembali saham ini dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Buyback itu juga dinilai memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Saham treasuri dapat dijual di masa mendatang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal.
Sementara itu, Nippon Indosari Corpindo berencana melakukan penambahan kegiatan usaha yang belum terdapat di Anggaran Dasar. Kegiatan usaha baru tersebut adalah Perdagangan Besar Susu dan Produk Susu (KBLI 46326) serta menjalankan usaha industri makanan dari coklat dan kembang gula dari coklat (KBLI 10732).
Dalam keterangan resminya Senin (20/6/2022) manajemen ROTI menyebutkan , Perseroan bergerak di bidang usaha perdagangan pangan, dalam hal ini roti, antara lain merek Sari Roti, berencana meningkatkan kinerjanya dengan menambahkan kegiatan usaha berupa perdagangan olesan coklat dan susu kemasan. Kegiatan usaha tersebut saat ini bukan merupakan salah satu dari bidang usaha Perseroan.
"Untuk produk olesan coklat, Perseroan akan melakukan produksi sendiri dengan memanfaatkan investasi pabrik olesan coklat yang sedang dalam tahap pembangunan serta didukung tenaga kerja berkompeten. Untuk produk susu kemasan, akan diproduksi oleh pihak ketiga, yaitu pabrik susu yang sudah sangat berpengalaman dalam memproduksi susu kemasan." Demikian penjelasan manajemen ROTI. ***
Related News

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha